Santri SMP Imam Syuhodo Antusias Jalani Pengabdian Masyarakat di Ngargoyoso - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 10 bulan yang lalu

Karanganyar, Suara ‘Aisyiyah – Santri SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo mengikuti program Pengabdian Masyarakat di Desa Tanen, Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar, Rabu-Kamis (18-19/12).

Kegiatan ini berjalan selama dua hari dengan agenda padat yangg penuh manfaat, mulai dari mengajar, berbagi ilmu, hingga berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat.

Wakil Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo Bidang Kesiswaan, Muhammad Fatkhul Hajri menjelaskan bahwa aktivitas ini dirancang untuk melatih kemandirian, kepedulian sosial, dan nilai-nilai pengabdian di kalangan santri.

“Program ini adalah bagian dari upaya kami menanamkan jiwa sosial dan rasa syukur pada siswa. Mereka belajar bahwa kebahagiaan tidak hanya didapatkan dari menerima, tetapi juga dengan berbagi,” ungkap Hajri.

Rangkaian aktivitas dimulai Rabu siang, ketika para santri berangkat dari sekolah mengenakan seragam batik sekolah. Setibanya di lokasi, mereka disambut hangat oleh warga.

Sore hari diisi dengan aktivitas mengajar di TPQ dan nonton bareng (nobar) berbareng santri TPQ setempat, dilanjutkan dengan pembagian doorprize yangg menambah semarak suasana.

Baca Juga: Tips Mendukung Kesehatan Mental Anak

Malam harinya, para santri berbareng ratusan penduduk mengikuti Pengajian Akbar berbareng Muhammad Fatkhul Hajri yangg bertempat di Masjid Al Falah Dusun Tanen. Kegiatan ini menjadi momen kebersamaan yangg mempererat hubungan antara santri, ustaz dan masyarakat.

Kamis hari kedua dimulai dengan salat subuh berjamaah, kultum, dan edukasi seputar PLTA mikrohidro di sekitar desa. Setelah itu, santri terlibat dalam membantu industri rumah tangga warga, seperti pengolahan hasil pertanian dan kerajinan lokal. Tak lupa, mereka juga melakukan observasi di rumah-rumah penduduk untuk memahami kehidupan sehari-hari masyarakat pedesaan.

Kegiatan ini meninggalkan kesan mendalam bagi para santri. Banyak dari mereka yangg merasa senang dan enggan meninggalkan desa yangg asri dan terletak di wilayah pegunungan tersebut.

“Pengalaman ini luar biasa. Mengajar TPQ, berjumpa warga, dan belajar banyak perihal baru sangat menyenangkan. Kalau bisa, saya mau tinggal di sini lebih lama!” ungkap Radit, salah satu santri.

Komentar serupa juga disampaikan oleh santri lainnya, yangg merasa kehangatan dan keramahan penduduk menjadi momen tak terlupakan.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan menjadi tradisi tahunan sekolah untuk menanamkan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan pada santri. Dengan semangat berbagi dan kepedulian sosial, para santri diharapkan bisa menjadi generasi muda yangg berfaedah bagi masyarakat luas.

-->
Sumber suaraaisyiyah.id
suaraaisyiyah.id