BANDUNGMU.COM, Bandung — Mayoritas fukaha menyatakan bahwa salat tarawih lebih afdal dikerjakan berjamaah. Apabila dikerjakan secara munfarid (sendiri) tetap sah. Hanya saja berjamaah lebih afdal lantaran penyelenggaraan salat tarawih secara berjamaah di masjid membawa beberapa hikmah.
Pahala berjamaah
Salat tarawih memberikan kesempatan mendapatkan pahala ibadah lebih banyak melalui salat berjamaah lantaran pahala salat berjamaah 27 kali lipat dari salat munfarid.
Dari Abdullah ibnu Umar (diriwayatkan) bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Salat jamaah itu [pahalanya] melampaui salat sendirian dua puluh tujuh tingkat.” (HR Bukhari dan Muslim).
Mencintai masjid
Salat tarawih berjamaah di masjid bakal memupuk kecintaan kepada masjid. Melalui salat berjamaah di tempat suci itu bakal menjadikan orang nan terpaut hatinya kepada masjid sehingga diharapkan termasuk salah satu dari tujuh golongan nan bakal mendapatkan perlindungan Allah pada hari kiamat.
Dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, (diriwayatkan bahwa) beliau bersabda, “Tujuh golongan orang nan bakal mendapat perlindungan Allah di hari kiamat, hari di mana tiada perlindungan selain perlindungan-Nya, ialah penguasa nan adil, pemuda nan tumbuh dalam ibadah kepada Allah, orang nan menyebut asma Allah dalam kesendirian lampau berlinang air matanya, orang nan hatinya terpaut dengan masjid, dua orang nan saling mencintai di jalan Allah, orang nan digoda seorang wanita berkedudukan dan elok lampau berkata, “Aku takut kepada Allah,” dan orang nan bersedekah secara diam-diam sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa nan dilakukan tangannya.” (HR Bukhari, Muslim, An-Nasai, dan Malik).
Sarana belajar
Salat tarawih berjamaah merupakan wahana bagi jamaah untuk belajar dan memperoleh pengetahuan Islam melalui kuliah-kuliah nan disampaikan oleh para penceramah menjelang salat tarawih di masjid.
Semarak dan syiar
Salat tarawih berjamaah bakal lebih menyemarakkan suasana bulan suci Ramadhan sebagai bulan penuh berkah dengan kehadiran personil masyarakat di masjid untuk melakukan salat bersama.
Mempererat silaturahmi
Hikmah kelima ialah mengeratkan tali silaturahim dan memupuk kebersamaan antar sesama penduduk di sekitar masjid melalui pertemuan di masjid untuk tujuan nan sama, ialah melaksanakan ibadah kepada Allah berupa qiyam Ramadhan.
Anjuran Nabi SAW
Salat berjamaah di masjid memang aliran Nabi SAW memang menganjurkan agar salat tarawih dilakukan secara berjamaah.
Dari Aisyah RA (diriwayatkan) bahwa Rasulullah SAW salat pada suatu malam di masjid, lampau beberapa orang laki-laki ikut salat berbareng beliau. Kemudian beliau salat (lagi) pada malam berikutnya dan orang bertambah banyak.
Kemudian mereka berkumpul pada malam ketiga alias keempat. Namun, Rasulullah SAW tidak keluar kepada mereka. Ketika tiba waktu subuh, beliau berkata, “Aku memandang apa nan Anda lakukan. Aku tidak keluar menemui kalian bukan lantaran apa-apa, melainkan saya cemas kalau-kalau perihal itu menjadi wajib atas kamu.” Ini terjadi di (bulan) Ramadan (HR Bukhari (ini adalah lafalnya), Muslim, Abu Dawūd, An-Nasai, Aḥmad, Ibnu Khuzaimah, dan Ibnu Ḥibban).***
English (US) ·
Indonesian (ID) ·