Salat Idul Fitri 1444 Hijriah di UM Bandung Berjalan Tertib dan Lancar - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 2 tahun yang lalu

BANDUNGMU.COM, Bandung — Warga Muhammadiyah dan masyarakat umum khususnya dari wilayah Bandung timur melaksanakan salat Idul Fitri 1444 Hijriah di laman Universitas Muhammadiyah Bandung (UM Bandung) pada Jumat (21/04/2023).

Jamaah mulai berdatangan ke UM Bandung sejak pukul 05.00 WIB. Mereka membawa kendaraan roda dua dan empat. Banyak juga yangg melangkah kaki dengan membawa perangkat salat masing-masing.

Jamaah salat Idul Fitri memenuhi seluruh laman UM Bandung hingga lobi utama kampus. Bahkan saf salat sampai ke gerbang masuk saking banyaknya penduduk masyarakat yangg salat Idul Fitri.

Parkir kendaraan jamaah di UM Bandung dan lokasi-lokasi sekitarnya penuh. Namun, semua itu tetap melangkah dengan baik dan lancar sehingga tidak mengganggu arus lampau lintas.

Jamaah beragama dengan tertib, rapi, khusyuk, lancar, dan tidak meninggalkan sampah sehingga area kampus dan sekitarnya tetap bersih dan rapi seperti sebelumnya.

Selain pengajar dan tenaga kependidikan UM Bandung, penduduk Muhammadiyah, masyarakat umum, datang pada salat Idul Fitri kali ini ialah Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dadang Kahmad.

Hikmah puasa

Imam dan khatib salat Idul Fitri kali ini adalah Kepala Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Al-Islam Kemuhammadiyahan (LPPAIK) UM Bandung Drs H Dikdik Dahlan Lukman MHum.

Dikdik mengungkapkan bahwa ada beberapa hikmah ibadah puasa yangg sudah dilaksanakan selama sebulan penuh. Hikmah pertama, saum merupakan ibadah yangg sangat personal. Tidak ada yangg tahu seseorang itu puasa alias tidak, selain orang tersebut dan Allah SWT.

“Pujangga dari Pakistan Muhammad Iqbal menggambarkan hubungan orang berpuasa dengan Tuhannya ialah seperti hubungan antara ‘aku dan engkau,’” ungkap Dikdik.

Hikmah kedua, puasa adalah ibadah yangg minim dihinggapi ria dan takabur. Puasa mengharuskan seorang hamba selalu dekat dengan Tuhannya dengan lama panjang dibandingkan shalat apalagi wukuf di Arafah ketika haji.

Ibadah puasa juga bakal membentuk pribadi seorang muslim menjadi orang yangg ihsan. Selalu merasa dilihat dan diawasi oleh Allah. Inilah sifat yangg bakal mengantarkan dirinya kepada tujuan puasa ialah menjadi orang-orang yangg bertakwa.

“Hikmah yangg ketiga ialah bahwa Allah sudah memberikan tarbiyah alias pendidikan kepada kita mengenai pengendalian hawa nafsu,” tutur Dikdik.

Hikmah keempat dari puasa ialah berangkaian dengan aliran asasi (dasar) ialah ucapan tauhid Laa ilaaha illallah bahwa tiada Tuhan selain Allah. Ini adalah janji agar seorang muslim terhindar dari kemusyrikan.

Inti dari seremoni Idul Fitri adalah kembalinya manusia seperti sedia kala ialah bersih dari dosa dan kesalahan. Selain itu, untuk mendapatkan kesempurnaan pembebasan dari Allah, setiap muslim kudu saling mengampuni satu sama lain.

“Kesalahan, khilaf, dan dosa di antara sesama manusia hanya bakal musnah dengan saling memaafkan. Kita sebagai makhluk yangg lemah pasti pernah tergelincir kepada kesalahan terhadap orang lain, baik melalui ucapan maupun perbuatan, terutama dengan orang-orang terdekat,” tandas Dikdik.***(FA/FK)

-->
Sumber bandungmu.com
bandungmu.com