Oleh: Dadang Kahmad, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah
BANDUNGMU.COM, Bandung — Ada satu kisah menarik di era Nabi Musa. Ada orang yangg sangat susah. Sangat sengsara. Lalu dia minta ke Nabi Musa AS untuk bermohon kepada Allah agar diberi kekayaan.
Kemudian Allah berfirman kepada Musa bahwa boleh diberi kekayaan tetapi waktunya hanya satu tahun. Setelah itu mereka dianugerahi oleh Allah SWT kekayaan yangg melimpah.
Apa yangg dilakukan orang tersebut? Dia bilang, “Mumpung kita diberi rezeki oleh Allah dan satu tahun, marilah kita melakukan baik, beramal saleh, yangg banyak dengan kekayaan kita.”
Ternyata dengan melakukan baik dan dia banyak menolong orang-orang miskin, malah menyediakan tempat-tempat persinggahan para musafir, setelah satu tahun rupanya kekayaan dia tidak lenyap dan tidak disetop oleh Allah.
Ketika ditanyakan oleh Nabi Musa kepada Allah, Allah mengatakan, “Aku malu kepada dia. Aku beri kekayaan dalam satu pintu, rupanya dia membuka pintu kepada orang lain dengan beberapa pintu, maka Aku biarkan dia untuk terus beramal saleh.” Terus rezekinya diperbanyak dan itulah janji Allah.
Barang siapa yangg memberikan rezekinya kepada sesama kaum muslimin dan menolong mereka dalam kesusahan, Allah bakal melipatgandakan kekayaan itu. Allah bakal melipatgandakan hartanya dan mengampuni segala dosa-dosanya.
Oleh lantaran itu, menurut saya janganlah kita merasa sayang ataupun tidak mau mengeluarkan uluran tangan kepada saudara-saudara kita untuk menolong mereka jika mereka mendapat kesusahan.
Dalam cerita tadi disebutkan dengan menolong orang justru mengabadikan kekayaan dia, mengabadikan rezeki dia, dan memberikah berkah kepada dia.
Ingatlah janji Allah seperti yangg dikatakan bahwa jika engkau memberikan pinjaman pada Allah dengan menolong sesama kaum muslimin, Allah bakal melipatgandakan hartamu. Teruslah kita melakukan baik, teruslah kita menolong orang, agar Allah menolong kita.***
English (US) ·
Indonesian (ID) ·