Beranda HUMANIORA Resensi Buku Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat, Karya Mark Manson
Cover Buku Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat, Karya Mark Manson
WARTAMU.ID, Humaniora – Buku yang bertajuk Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat merupakan karya seorang Pengarang bernama Mark Manson, dengan jumlah halaman sebanyak 246 halaman dan diterbitkan oleh Grasindo. Buku ini memberikan wawasan yang begitu mendalam bagi siapa saja yang membacanya. Pun begitu, pengarang menyelipkan setiap pelajaran dalam kehidupan sebagai contoh konkret bagi pembaca.
Saat membuka buku ini, untuk pertama kali pada bagian muka sampul, kita akan menemukan tulisan; Pendekatan yang Waras Demi Menjalani Hidup yang Baik. Ya, buku ini sebagai salah satu strategi perfect untuk meningkatkan kewarasan diri di tengah hiruk pikuk dunia dan kehidupan yang semakin lama makin gila. Buku ini mengajarkan banyak hal yang bisa diterapkan dalam kehidupan.
Kesalahan Adalah Pelajaran Untuk Maju
Buku ini bak seperti media psikolog yang memberikan berbagai trik untuk hidup dengan intelligence yang sehat dan waras. Lebih dari itu, buku ini telah membantu untuk menjalani kehidupan dengan intelligence yang baik, tangguh dan kuat. Salah satu bahasan yang menarik di dalamnya adalah berbincang tentang kesalahan.
Pengarang menuturkan pada semua manusia boleh salah dan melakukan kesalahan adalah sesuatu yang wajar dan biasa saja. Bahkan kesalahan adalah sesuatu yang membawa manusia menuju kehidupan yang lebih baik dan lebih maju. Lebih dari itu, pengarang menuturkan bahwa dari segala kesalahan itu, manusia akan belajar. Bahkan yang lebih membahayakan adalah mereka yang tidak ingin berbuat salah atau tidak ingin terlihat salah, maka mereka tidak akan pernah bisa belajar.
Berisi Kutipan Membangun
Berbagai kutipan diterangkan dalam buku ini, sebagai stimulasi diri untuk menjadi lebih kuat, seperti:
“Kita tidak akan menjadi kuat kalau kita menghindari masalah, masalah akan membuat kita lebih baik dan lebih kuat”
Sejalan dengan keterangan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kesalahan adalah sesuatu yang penting dan berdampak bagi kemajuan kehidupan manusia. Manusia tidak perlu merasa sempurna, manusia adalah tempatnya salah dan kehidupan akan terus berjalan, sehingga setiap perjalanannya memberikan pelajaran. Bahkan dalam buku tersebut juga ditegaskan bahwa semua orang pernah salah atas semua hal.
Kebahagiaan Adalah Penderitaan
Beberapa hal terkadang membuat kita sekelumit merasakan rasa sakit, tetapi dalam buku ini dijelaskan bahwa rasa sakit itulah yang akan membantu kita menuju pribadi yang lebih kuat. Sebaliknya, jika kita terus menghindari rasa sakit maka kita akan terus merasa menderita. Buku ini menunjukan dengan jelas, kebahagiaan tak ayal merupakan salah satu sebab dari sebuah penderitaan, sebaliknya penderitaan adalah awal dari sebuah kebahagiaan.
Jangan Berusaha
Menyadari bahwa hidup perlu biasa-biasa saja, menyadari bahwa hukum kebalikan itu ada, maka jangan terlalu berusaha keras untuk mendapatkan sesuatu, kebahagiaan dan apa-apa yang kita inginkan adalah bentuk sia-sia dari usaha meraih kebahagiaan. Hal ini akan berbanding terbalik saat manusia berusaha keras meraih kebahagiaan, mereka akan meraih penderitaan. Memang begitu membingungkan, bagaimana pengarang memainkan kata dengan beragam makna, tetapi cukup menampar pembaca.
Anda Tidak Istimewa
Terakhir, kutipan yang terdapat dalam buku ini, bahwa kita tidak istimewa, jadi, jangan meminta orang lain untuk mengistimewakan kita. Seperti yang dituturkan pada kalimat diatas, bahwa buku ini mengajarkan pembacanya untuk kuat, tangguh dan bodo amat akan segala sesuatu yang membuatnya menderita. Salah satu yang membuat manusia menderita adalah merasa bahwa dirinya istimewa, padahal pada kenyataannya, kita tidak istimewa dan tidak semua orang harus mengistimewakan kita.
Menarik, bukan?
Bagaimana, tertarik membaca?
Oleh : Sugiati (Penulis Buku dan Pegiat Literasi)
1 tahun yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·