2 tahun yang lalu
Berlokasi di Auditorium KH Ahmad Dahlan, datang dalam aktivitas ialah Rektor UM Bandung, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Bandung, Ketua Program Studi Akuntansi UM Bandung, President Commissioner PT Mentari Konsultan Indonesia.
Adapun beragam materi yangg disampaikan dari beragam narasumber seperti Sustainability Reporting, Sustainability Reporting Assurance, serta Road Map To Net Zero Carbon.
Ketua Prodi Akuntansi UM Bandung, Erfan Erfiansyah SE Mak menjelaskan, bahwa aktivitas tersebut menjadi penguat bagi prodinya yangg konsen terhadap sustainability reporting (SR) dan Corporate social responsibility (CSR).
Selain itu, aktivitas ini pun menjadi bahan aliran bagi mahasiswa dalam menjalankan mata kuliah akuntansi lingkungan.
”Mata kuliah akuntansi lingkungan ini menjadi perihal yangg baru bagi kita yangg sebelumnya konsen pada akuntansi syariah,” ucap Erfan.
Erfan menuturkan, hanya ada beberapa kampus yangg konsen terhadap mata kuliah akuntansi lingkungan.
”Adanya seminar ini untuk menyamakan persepsi antara mahasiswa, dosen, prodi, maupun fakultas mengenai akuntansi lingkungan,” tuturnya.
Ia juga menjelaskan, bahwa seminar semacam itu kudu terus ada untuk mengkampanyekan bahwa UM Bandung konsen terhadap akuntansi lingkungan.
”Sehingga adanya seminar tersebut dapat menjadikan prodi akuntansi UM Bandung sejalan antara penerapan dengan kurikulum pendidikan yangg ada,” kata Erfan.
Peresmian PT MKI
Dalam aktivitas itu pula diresmikan PT Mentari Konsultan Indonesia (PT MKI) oleh rektor UM Bandung dengan memukul gong.
Perusahaan tersebut merupakan inisiasi dari UM Bandung dengan Binder Dijker Otter (BDO) Indonesia.
Sebagai President Director MKI, Erfan Erfiansyah menerangkan, bahwa PT MKI menjadi sarana praktikum dan meningkatkan kompetensi bagi pengajar maupun mahasiswa Akuntansi UM Bandung.
”Jadi bagi mahasiswa pun punya kesempatan untuk magang di PT MKI sendiri maupun di Kantor Akuntan Publik BDO Indonesia,” ungkap Erfan.
Net Zero Carbon
PT MKI sendiri sedang membikin roadmap net zero carbon untuk diaplikasikan oleh UM Bandung hingga tahun 2045.
”Dari pengamatan kita, bahwa UM Bandung dalam pengkonsumsian karbonnya itu paling tinggi berada pada penggunaan listrik,” ujar Erfan.
Oleh lantaran itu menurutnya, UM Bandung perlu mencari cari dalam penghematan dan mencari sumber daya pengganti untuk tenaga listrik.
”Sehingga dengan ditemukannya langkah untuk penghematan tenaga listrik, UM Bandung bakal mencapai net zero carbon di tahun 2045,” terangnya.
Ia menghimbau kepada seluruh sivitas UM Bandung agar meminimalisir pemakaian daya listrik.
”Untuk bisa merealisasikan roadmap ini perlu adanya komitmen berbareng sivitas UM Bandung untuk hidup dengan pola yangg sederhana,” imbaunya. ***(FK&MPAF)
English (US) · 
Indonesian (ID) · 