PRA Sombangan Raya Gelar Pengajian Dengan Tema Pola Asuh Anak di Era Digital - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 10 bulan yang lalu

Sleman, Suara ‘Aisyiyah – Pimpinan Aisiyah Ranting ( PRA) Sombangan Raya gelar pengajian pada Ahad (15/12) bertempat di Masjid Al Falah Sombangan, Sumbersari, Moyudan, Sleman.

Dalam pengajian tersebut dihadiri oleh Pimpinan Cabang Aisiyah (PCA) Moyudan, dan PRA Sombangan Raya. Hadir pula ratusan penduduk Aisiyah Ranting Sombangan Raya yangg meliputi Jamaah Masjid Al Falah Sombangan, Jamaah Masjid Al Fatah Nglahar, Jamaah Masjid Al Muharrar Dukuh dan Jamaah Mushala Al Ukhuwwah Depok.

Sudiyono, Ketua Takmir Masjid Al Falah Sombangan sebagai tuan rumah mengucapkan terima kasihnya kepada PRA Sombangan Raya atas kepercayaannya sebagai arena pengajian perdana PRA Sombangan Raya. Selanjutnya Ia juga mengutarakan bahwa mencari pengetahuan merupakan kebutuhan semua orang, tidak memandang usia. ” Untuk itu pengajian ini merupakan arena silaturahmi dan thalabul ilmi untuk kita semua.”

Pada saat diberikan memberikan sambutan PCA Moyudan yangg disampaikan oleh Yuni Kudandari atas nama PCA Moyudan memberika apresiasi kepada PRA Sombangan atas diselenggarakannya pengajian perdana bagi Anggota PRA.

Ia berambisi agar pengajian tersebut bisa dilaksanakan dengan kontinyu dan konsekuen. “Pada saat ini mengambil tema Pola Asuh Anak di Dalam Era Digital, yangg mungkin merupakan masalah yangg kita hadapi bersama, dimana banyak anak yangg kecanduan HP, semoga melalui pengajian ini bisa kita temukan solusinya,” ungkap Kuswandari.

Baca Juga: 3 Cara Mengajarkan Disiplin Pada Anak Melalui Salat

Selanjutnya Kuswandari juga mengutarakan masalah lingkungan, maka dia membujuk ke seluruh penduduk Aisiyah untuk bisa mengelola sampah rumah tangga.” PCA Moyudan sudah terbentuk Lembaga Lingkungan Hidup dan Pencegahan Bencana ( LLHPB), semoga Lembaga tersebut bisa memberikan edukasi kepada kita semua,” pungkasnya.

Materi pengajian disampaikan oleh Zuniarsih mengambil tema Pola Asuh Anak di Era Digital. Dalam pemaparannya Zuniarsih menyampaikan bahwa era digital tidak bisa dihindari, namun perlu beradaptasi dan memilih pola asuh yangg tepat dalam terpaan digital tersebut. Menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI bahwa pola asuh anak dan remaja di era digital berfokus pada pendampingan dan pengarahan kepada anak dalam menggunakan gadget. Selanjutnya Zuniarsih juga menjelaskan segi positif dan negatif penggunaan media digital.

Bentuk bingkisan terbaik untuk anak adalah selalu membersamai tumbuh kembang anak, tidak membandingkan anak dan memanjakan keegoisan orangtua, dengan menuntut banyak perihal ke anak kudu sesuai kemauan orangtua. “Selain itu perlu ditanamkan kepercayaan bahwa kehadiran anak-anak, bisa memberikan kebahagiaan dan kegembiraan orang-orang di sekitarnya,” tambah Zuniarsih.

Adapun akibat ilmu jiwa bagi anak yangg selalu dijanjikan bingkisan adalah selalu berjuntai pada hadiah, anak melakukan aktivitas hanya lantaran mau mendapat hadiah, sehingga sikap anak bisa semakin buruk.” Dampak lainnya ialah anak kurang mengerti perjuangan dan keberhasilan, anak kurang percaya diri, dan bakal berkembang menjadi anak yangg suka menuntut,” imbuhnya.

Zuniarsih membujuk kepada Anggota Aisiyah untuk berpendirian dan berpedoman, ” Anak-anakmu lebih mementingkan kehadiranmu daripada hadiahmu,” pungkasnya.
(Sugiyanto)-lsz

-->
Sumber suaraaisyiyah.id
suaraaisyiyah.id