Lamongan, Suara ‘Aisyiyah – Pondok Pesantren Karangasen Muhammadiyah Paciran kembali menggelar aktivitas tahunan Dauroh Tahfiz Qur’an yangg ke-XXII. Program ini merupakan salah satu upaya Pesantren Karangasem untuk membekali para santri dengan mahfuz Al-Qur’an yangg kuat, sebagai pondasi utama dalam menjalani kehidupan sehari-hari yangg penuh dengan tantangan.
Pembukaan Dauroh dilaksanakan pada Kamis, (22/8), menandai dimulainya aktivitas yangg bakal berjalan selama 30 hari, hingga (22/9). Dauroh Tahfiz Qur’an ini melibatkan lima lembaga pendidikan di bawah naungan Pondok Pesantren, ialah MTs Muhammadiyah 2, SMP Muhammadiyah 14, MA Muhammadiyah 1, SMA Muhammadiyah 6, dan SMK Muhammadiyah 8.
Total peserta yangg berperan-serta dalam aktivitas ini adalah 121 santri, terdiri dari 40 santri putra dan 81 santri putri. Fatih Futhoni, Kepala Bagian Pendidikan Pondok Pesantren Karangasen, mengungkapkan bahwa sasaran dari penyelenggaraan Dauroh ini adalah agar para santri bisa menghafal Al-Qur’an sebanyak 7 juz untuk jenjang SLTP sederajat, dan 10 juz untuk jenjang SLTA sederajat.
Ia menambahkan, Dauroh tahfiz Qur’an ini dalam rangka menunjang pembelajaran di Pesantren Karangasem di samping pula menjadi bekal terbaik yangg diberikan Pesantren kepada seluruh peserta Dauroh Tahfiz.
Baca Juga: Ijtihad Kalender Islam Global Muhammadiyah
“Sebagai calon-calon pemimpin besar, calon ‘Ulama, calon mubaligh, Kyai Muhammadiyah, maka menjadi sebuah keniscayaan bahwa, satu-satunya bekal terbaik untuk berceramah mencapai kebahagiaan bumi alambaka adalah Al-Qur’an,” ungkapnya.
Dirinya berpesan kepada peserta Dauroh untuk menguatkan hatinya, sabar, tekun dan Istiqomah selama mengikuti aktivitas yangg berjalan selama 1 bulan ini. “Dalam waktu 1 bulan bukanlah waktu yangg lama tapi sangat pendek, sehingga program percepatan alias percepatan Dauroh Tahfiz betul-betul kudu dimanfaatkan secara maksimal untuk menunjang salah satu program unggulan di seluruh lembaga pendidikan Pesantren Karangasen,”ujarnya.
Diharapkan, melalui Dauroh ini, para santri tidak hanya dapat mencapai sasaran mahfuz yangg telah ditetapkan, namun juga menumbuhkan kecintaan yangg mendalam terhadap Al-Qur’an serta mengamalkannya dalam kehidupan mereka.
Pembukaan aktivitas ini juga dihadiri oleh para wali santri yangg diundang secara unik untuk menyaksikan momen krusial dalam pendidikan putra-putrinya. Dukungan dari para wali diharapkan dapat memotivasi para santri untuk mencapai sasaran mahfuz yangg telah ditetapkan. (Iwan Abdul Gani)-lsz
English (US) ·
Indonesian (ID) ·