Peringati Hari Ibu, Alang Ecoprint PDA Kab Magelang Gelar Workshop Sustainable Fashion dan Lomba Fashion Show Berkebaya Eco-Print - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 9 bulan yang lalu

Magelang, Suara ‘Aisyiyah – Kebaya telah dikenal luas sebagai busana tradisional wanita Indonesia yangg umumnya berupa pemimpin dan sering dipadukan dengan bawahan, seperti kain batik, songket dan sebagainya.

Saat ini kebaya telah diakui oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) sebagai warisan budaya bukan benda.

Untuk melestarikan budaya memakai kebaya dan memperingati Hari Ibu, ‘Alang Ecoprint, Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) dan Lembaga Budaya Seni dan Olahraga (LBSO) Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten (Kab) Magelang pada Sabtu (28/12) menggelar Workshop Sustainable Fashion dan Lomba Fashion Show Berkebaya Eco-Print.

Kegiatan yangg mengusung tema “Mari Lestarikan Kebaya sebagai Budaya yangg Ramah Lingkungan” ini bertempat di Borobudur Edupark Nakula Sadewa.

Peserta adalah Badan Pembantu Pimpinan (BPP) PDA Kab. Magelang dan Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) se-Kab. Magelang yangg berjumlah 60 orang.

Tujuan dari aktivitas ini adalah untuk mensosialisasikan bahwa PDA mempunyai organisasi eco-print yangg berjulukan ‘Alang Ecoprint yangg pengurusnya dari lintas majelis dan lembaga PDA Kab Magelang, juga untuk mengingatkan kembali tentang budaya kebaya yangg saat ini mulai luntur, terutama di kalangan anak-anak muda.

Hadir untuk memberikan khutbah iftitah, Eko Prasetyo dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kab Magelang. Dalam khutbahnya, dia menyampaikan Q.s al-Mulk ayat 2, bahwa Allah menciptakan hidup dan meninggal untuk menguji siapa di antara manusia yangg lebih baik amalnya.

Baca Juga: Hari Ibu: Merayakan Peran Perempuan Berkemajuan dalam Keluarga dan Masyarakat 

“Seperti yangg dilakukan oleh ibu-ibu ‘Aisyiyah saat ini yangg berupaya melestarikan lingkungan dengan mengadakan aktivitas workshop tentang fashion yangg berkelanjutan. Artinya kita berupaya menjaga lingkungan dan bumi kita tanpa mengesampingkan budaya demi keberlangsungan hidup untuk anak cucu kita. Semoga aktivitas ini termasuk kebaikan baik seperti yangg dijelaskan oleh ayat tadi,” Jelas Eko.

Senada dengan Eko, Ketua Panitia, Taryati yangg juga Ketua LLHPB PDA Kab Magelang menuturkan bahwa bumi ini bukan warisan nenek moyang, tetapi merupakan pinjaman dari anak cucu, sehingga ketika dikembalikan kudu dalam kondisi baik.

Ketua PDA Kab Magelang, Jauharoh Hasanah yangg datang memberikan sambutan sekaligus membuka aktivitas mengatakan, “Melalui aktivitas ini kita berambisi ibu-ibu ‘Aisyiyah bisa mengurangi akibat negatif dari sampah melalui busana yangg berkepanjangan dengan menggunakan busana yangg ramah lingkungan seperti eco-print.”

Usai pembukaan, aktivitas dilanjut dengan workshop Sustainable Fashion yangg disampaikan oleh narasumber Erna Herawati, Ketua Asosiasi Eco-printer Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yangg juga Ketua Ikatan Saudagar dan Wira Usaha ‘Aisyiyah DIY dan Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah DIY.

Para peserta mengikuti workshop dengan antusias ditilik dari banyaknya pertanyaan yangg diajukan kepada narasumber.

Momen yangg paling ditunggu dalam gelaran ini adalah Lomba Fashion Show yangg diikuti oleh 16 peserta dari perwakilan BPP dan PCA. Juri yangg terdiri dari Erna Herawati, Erni Triani wakil PDA Kab Magelang dan Ayik Irmansyah koreografer dan desainer dari Bantul DIY, mengaku bingung memilih juara lantaran semua peserta tampil elok dan elegan.

Setelah melakukan penjurian yangg sangat ketat, akhirnya terpilih juara dari PCA Mertoyudan, juara kedua PCA Sawangan dan juara ketiga PCA Salaman. Diharapkan dengan aktivitas ini bisa menjadi inspirasi, motivasi bagi peserta untuk terus berkarya dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan. (/Tar)-sa

-->
Sumber suaraaisyiyah.id
suaraaisyiyah.id