Ilustrasi Dok Foto Istimewa
WARTAMU.ID, Techno – Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional memiliki dua bentuk penggunaan yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari, yaitu bahasa baku dan tidak baku. Memahami perbedaan antara kedua bentuk bahasa ini sangat penting untuk komunikasi yang efektif, terutama dalam konteks general dan non-formal.
Bahasa Baku
Bahasa baku adalah bentuk bahasa yang sesuai dengan kaidah tata bahasa dan ejaan yang disempurnakan (EYD). Bahasa ini biasanya digunakan dalam konteks formal, seperti dalam penulisan dokumen resmi, surat menyurat resmi, pidato, artikel ilmiah, dan situasi lain yang memerlukan keseriusan dan kejelasan. Beberapa ciri utama bahasa baku meliputi:
- Kepatuhan terhadap Tata Bahasa: Bahasa baku mengikuti aturan tata bahasa yang benar, termasuk struktur kalimat, pemilihan kata, dan penggunaan tanda baca yang tepat.
- Kesesuaian Ejaan: Penggunaan ejaan sesuai dengan EYD, seperti penggunaan huruf kapital, tanda baca, dan pemisahan kata yang benar.
- Pemilihan Kata: Pemilihan kata dalam bahasa baku cenderung lebih general dan tidak menggunakan slang atau bahasa gaul.
Contoh penggunaan bahasa baku:
- “Kami akan menghadiri rapat koordinasi pada hari Senin mendatang.”
- “Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh media sosial terhadap perilaku remaja.”
Bahasa Tidak Baku
Sebaliknya, bahasa tidak baku adalah bentuk bahasa yang lebih santai dan sering digunakan dalam percakapan sehari-hari atau situasi non-formal. Bahasa ini lebih fleksibel dan sering kali tidak mengikuti aturan tata bahasa yang ketat. Beberapa ciri bahasa tidak baku meliputi:
- Fleksibilitas Tata Bahasa: Bahasa tidak baku lebih fleksibel dalam struktur kalimat dan sering kali menggunakan bentuk kalimat yang lebih sederhana.
- Penggunaan Kata Slang atau Gaul: Bahasa tidak baku sering kali menggunakan kata-kata slang, gaul, atau istilah yang populer di kalangan tertentu.
- Pengabaian Ejaan: Ejaan dalam bahasa tidak baku sering kali tidak mengikuti EYD secara ketat, dan lebih mengutamakan kemudahan dan kecepatan dalam berkomunikasi.
Contoh penggunaan bahasa tidak baku:
- “Gue mau ke rumah lo nanti sore.”
- “Nanti kita ketemuan di kafe yang biasa, ya.”
Pentingnya Memahami dan Menggunakan Bahasa Baku dan Tidak Baku
Memahami perbedaan antara bahasa baku dan tidak baku sangat penting untuk berkomunikasi dengan efektif dalam berbagai situasi. Penggunaan bahasa yang tepat dapat membantu menyampaikan pesan dengan lebih jelas dan menghindari kesalahpahaman. Berikut adalah beberapa alasan mengapa penting untuk memahami dan menggunakan kedua bentuk bahasa ini:
- Konteks Komunikasi: Penggunaan bahasa baku atau tidak baku harus disesuaikan dengan konteks komunikasi. Dalam situasi formal, penggunaan bahasa baku menunjukkan keseriusan dan profesionalisme. Sementara dalam situasi non-formal, bahasa tidak baku dapat membuat komunikasi lebih santai dan akrab.
- Keefektifan Pesan: Penggunaan bahasa yang tepat dapat meningkatkan keefektifan pesan yang disampaikan. Bahasa baku dapat membantu menyampaikan informasi dengan jelas dan akurat, sementara bahasa tidak baku dapat membuat komunikasi lebih mudah dipahami dalam percakapan sehari-hari.
- Kredibilitas dan Kesopanan: Dalam konteks formal, penggunaan bahasa baku dapat meningkatkan kredibilitas dan menunjukkan kesopanan. Sebaliknya, penggunaan bahasa tidak baku dalam konteks yang salah dapat mengurangi kredibilitas dan dianggap tidak sopan.
Dengan memahami perbedaan dan penggunaan bahasa baku serta tidak baku, kita dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan lebih efektif dan tepat sasaran dalam berbagai situasi.
Sumber Referensi:
- Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (n.d.). “Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD).” Retrieved from Kemdikbud
- Alwi, Hasan, et al. (2014). “Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.” Balai Pustaka.
- Moeliono, Anton M., et al. (2017). “Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).” Edisi Kelima. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dibaca: 2,184
1 tahun yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·