Pelatihan Jurnalistik untuk Syiar dan Dakwah Diikuti 62 PRM dan 7 PCM - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Solo, Suara ‘Aisyiyah – Pelatihan jurnalistik untuk syiar dan dakwah diikuti 62 Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan 7 Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) se-Solo. Kegiatan yangg digelar Sabtu (21/9) di Gedung Dakwah Balai Muhammadiyah Solo tersebut kerja sama Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCR-PM) dan Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Solo.

Wakil Sekretaris PDM Solo, Azhari, mengapresiasi suksesnya acara. Ia menegaskan training jurnalistik untuk PCM dan PRM sangat berfaedah untuk membuka literasi jurnalistik. Setelah pelatihan, saya berambisi PRM dan PCM mengembangkan materi training untuk menyiarkan aktivitas di ranting dan cabang.
“Tindak lanjut training untuk pengembangan menyiarkan aktivitas ranting dan bagian sehingga para ranting dan bagian bisa saling sharing info tentang kemajuan ranting dan cabang. Alhamdulillah aktivitas melangkah sukses,” jelasnya.

Adapun narasumber training sekaligus Pemimpin Redaksi muhammadiyahsolo.com, Sholahudin, menjelaskan tujuan training jurnalistik ini untuk membekali keahlian menulis buletin kepada ketua bagian dan ranting Muhammadiyah kota Solo. PCM dan PRM bisa melaporkan buletin di ranting dan bagian untuk dikirimkan ke website muhammadiyahsolo.com. Materi training penulisan buletin tetap berkarakter dasar. “Materi training tetap dasar seperti apa itu berita, news value, 5 W plus 1H, straight news, dan buletin kisah,” jelasnya.

Baca Juga: Pendidikan untuk Semua

Pemimpin Redaksi Majalah Langkah Baru MPI PDM Solo tersebut berambisi training ini bisa memberikan semangat kepada mereka agar bisa menulis buletin secara sederhana. Aktivitas di ranting dan bagian ditulis menjadi buletin sehingga aktivitas tersebut bisa dibaca dan menjadi inspiasi oleh banyak orang.

Kami juga mendorong agar ranting dan bagian memandang tim media Muhammadiyah sangat krusial sebagai media syiar keislaman dan kemuhammadiyahan.
“Kita mendorong ranting dan bagian untuk mempunyai bagian media. Saya tanya saat aktivitas hanya satu alias dua ranting yangg mempunyai tim bagian media sedangkan yangg lain belum,” ungkapnya.

Sementar itu, salah satu peserta training jurnalistik, Edi Sumarno, PRM Kottabarat Badran, mengungkapkan kesan baik dan positif lantaran bisa melek jurnalistik. Pelatihan ini juga memberikan pengalaman baru tentang jurnalistik, tulis menulis, dan penulisan berita. “Ke depan saya bakal meliput dan menulis buletin tentang aktivitas di PRM dan Cabang serta masjid Muhammadiyah terutama di Kottabarat,” jelasnya.

Hal serupa juga disampaikan Eko Sutrisno, PRM Pajang. Ia menjadi semakin tahu bumi tulis menulis berita. Ia beharap ada tindak lanjut training jurnalistik bagian dan ranting. Selain itu yangg tidak kalah krusial peserta training adalah kader-kader yangg tetap muda. Hal itu karena, kader yangg tua-tua seperti saya ini kesulitan dalam aplikasi di telepon genggam dan media sosial. (Aryanto)-lsz

-->
Sumber suaraaisyiyah.id
suaraaisyiyah.id