Dr. Sugeng Riyanto menambahkan, dakwah untuk Gen Z membutuhkan kesabaran dan kreativitas ekstra.
WARTAMU.ID, Yogyakarta – Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Tempel bersama Tim Abdimas Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) sukses menyelenggarakan pelatihan dakwah bagi pengurus PCPM dan Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Tempel, Sleman, Yogyakarta. Pelatihan yang berlangsung selama dua hari, 21-22 Desember 2024, di Desa Wisata Ploso Kuning, Turi, Sleman, ini mengangkat tema “Strategi Dakwah di Kalangan Kaum Gen Z.”
Kegiatan ini bertujuan untuk membekali pengurus PCPM dan PCNA dengan kemampuan memilih strategi dakwah yang efektif dan relevan untuk Gen Z. Tim dosen UMY yang terlibat dalam pelatihan ini adalah Dr. Sugeng Riyanto dan Sobar M. Johari, Ph.D., dengan menggandeng ahli manajemen, Muhammad Ichsan, S.E., M.M., dosen Akademi Manajemen Putra Jaya (AMPJ) Yogyakarta.
Dalam paparannya, Sobar M. Johari menegaskan pentingnya pendekatan yang berbeda dalam berdakwah kepada Gen Z. “Gen Z adalah generasi yang tumbuh bersama teknologi. Mereka sangat melek gadget, ekspresif, multitasking, dan cepat berpindah antara satu aktivitas ke aktivitas lainnya,” ujar Sobar.
Dr. Sugeng Riyanto menambahkan, dakwah untuk Gen Z membutuhkan kesabaran dan kreativitas ekstra. “Cara tradisional perlu dikombinasikan dengan teknologi dan media sosial. Gen Z mudah bosan dengan metode ceramah konvensional. Maka, media interaktif seperti media sosial, aktivitas bersama dalam permainan, tadabur alam, atau bahkan piknik, menjadi opsi yang menarik,” jelasnya.
Sementara itu, Muhammad Ichsan menekankan pentingnya sistem manajemen yang baik dalam organisasi PCPM dan PCNA. “Dakwah tidak bisa hanya dipandang sebagai kegiatan ritual. Harus ada perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang terstruktur. Dengan prinsip manajemen yang baik, efektivitas dakwah akan meningkat,” tutur Ichsan.
Pelatihan ini diikuti oleh lebih dari 60 peserta. Ketua PCPM Tempel, Ilham, menyambut positif kolaborasi dengan UMY. “Kami berharap perguruan tinggi seperti UMY sering menjalin kerja sama dengan masyarakat. Kegiatan ini memberikan manfaat nyata bagi kami dan komunitas,” ungkap Ilham.
Desa Wisata Ploso Kuning dipilih sebagai lokasi kegiatan karena suasananya yang sejuk dan kondusif untuk pelatihan kepemudaan. Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi PCPM dan PCNA Tempel dalam mengoptimalkan dakwah kepada Gen Z dengan pendekatan yang lebih relevan dan inovatif.
Dibaca: 2,393
9 bulan yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·