PDM Bantul Selenggarakam Peneguhan Visi dan Komitmen Anggota - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 2 tahun yang lalu

BANDUNGMU.COM, Bantul — Bertempat di Amphitarium UAD Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, pada hari ini Kamis 01 Juni 2023, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bantul selenggarakan Peneguhan Visi dan Komitmen Anggota Pimpinan Masa Jabatan 2022 – 2027.

Kegiatan yangg berjalan satu hari ini dihadiri oleh 13 Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan 314 Ketua-Anggota Majelis-Lembaga.

Arba Riksawan Qomaru, Ketua PDM Bantul, menyampaikan bahwa keberadaan PDM Bantul secara historis sudah berjalan lama, baru secara administratif pada 1966 disakan oleh PP Muhammadiyah.

Secara manajemen organisasi Muhammadiyah di Bantul lebih besar daripada pemerintah daerah. Di mana terselenggara 20 bagian Muhammadiyah dari 17 kecamatan/kapanewon di Kabupaten Bantul & 108 ranting Muhammadiyah di Kabupaten Bantul.

Potensi Muhammadiyah Bantul juga besar di mana saat ini ketua banyak dihuni usia antara 40-49 tahun dengan beragam profesi.

Banyaknya jenis ideologi dan infiltasinya di Yogyakarta menjadi tantangan bagi ketua dan penduduk Muhammadiyah untuk tidak mudah goyah dan bimbang kebermuhammadiyahannya.

Muhammadiyah adalah bagian dari ideologi Islam. Jangan sekali-kali Anda menduakan pandangan Muhammadiyah dengan perkumpulan lain. Tujuan Muhammadiyah mewujudkan masyarakat Islam, bukan negara ataupun khalifah Islam.

“Melalui peneguhan visi dan komitmen ini diharapkan ketua dan personil Muhammadiyah Kabuoaten Bantul dapat menjadikan Muhammadiyah sebagai organisasi yangg moderat, bisa menjawab beragam persoalan dalam berbangsa dan bernegara terutama di wilayah masing masing,” demikian Ikhwan Ahada, Ketua PWM DIY, dalam arahannya.

Sementara itu Muhammad, Sayuti Sekretaris PP Muhammadiyah, mengingatkan bahwa saat ini ada tantangan Muhammadiyah ialah pengembangan persyarikatan, AUM yangg mengglobal, keluhan ranting yangg kurang berkembang, dan sebagainya.

Tiga pendekatan yangg perlu dilakukan untuk mensukseskan syiar persyarikatan adalah pendekatan bayani (penggunaan teks), pendekatan burhani (menggunakan akal), dan pendekatan irfani (menggunakan hati).

Organisasi Muhammadiyah yangg besar perlu dilakukan manajemen yangg lebih baik, lebih terukur, dan kebermanfaatanya lebih terasa bagi masyarakat.

Akhir peneguhan, Aris Samsugito dan Purwono menyampaikan pentingnya sinergitas antar majelis dan lembaga serta mengoptimalkan sumber daya Muhammadiyah Bantul.***

-->
Sumber bandungmu.com
bandungmu.com