Bandung, Suara ‘Aisyiyah – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bandung, berbareng Corps Mubalig Kota Bandung, dengan support PD Aisyiyah Kota Bandung, Lazismu Kota Bandung, Universitas Muhammadiyah Bandung, Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung, dan Universitas Aisyiyah Bandung, menyelenggarakan Kompetensi Pelatihan Mubalig Mubaligah Muda (KPM3) Tahun 2024.
Acara ini berjalan dari Sabtu-Minggu (3-4/8) di Aula Masjid Al-Irfani, Jalan Kadipaten Raya Nomor 04-06, Antapani, Kota Bandung. Dengan tema “Generasi Gemilang Cerah Mencerahkan, Berkiprah dalam Dakwah di Berbagai Media”, aktivitas ini bermaksud untuk membekali generasi muda dengan kompetensi dakwah yangg relevan dengan perkembangan zaman.
Kegiatan ini dihadiri oleh PDM Kota Bandung, Ketua PDA Kota Bandung, Ketua Corps Mubalig Kota Bandung, dan tokoh-tokoh lainnya. Ketua Corps Mubalig Kota Bandung, KH Syaiful Abdullah, menyatakan bahwa training ini bermaksud untuk melahirkan kader-kader mubalig muda yangg siap melanjutkan perjuangan dakwah di Kota Bandung.
“Pelatihan ini dilaksanakan untuk melahirkan kader-kader mubalig muda, khususnya di wilayah Kota Bandung, guna meneruskan perjuangan dakwah yangg telah dilaksanakan oleh para mubalig sebelumnya,” ujar Syaiful.
Ketua PDA Kota Bandung, Ecin Kuraisin, dalam sambutannya memberikan petunjuk kepada para mubalig dan mubaligah muda Muhammadiyah agar terus meningkatkan kapabilitas dan kompetensi dengan menyesuaikan konteks zaman. “Para mubalig muda kudu terus beradaptasi dan memanfaatkan media sosial sebagai perangkat dakwah yangg lebih efektif bagi generasi muda,” ujarnya.
Baca Juga: Al-Qalamun: Syekh Rasyid Ridha dan Masjid Tua al-Bahr
Ketua PDM Kota Bandung, Zainal Ihsan, juga memberikan angan besar kepada para peserta pelatihan. “Besar angan untuk kita terus menyiarkan gelora dakwah Muhammadiyah. Kegiatan ini merupakan corak optimisme bahwa generasi berikutnya bakal lebih baik dari generasi sekarang. Praktik-praktik dakwah kudu menyesuaikan dengan konteks zamannya dan media sosial adalah perangkat yangg sangat efektif untuk itu,” kata Ihsan.
Zainal Ihsan juga menambahkan bahwa training ini bakal terus bersambung secara berjenjang selama lima tahun ke depan. Nantinya, para mubalig muda bakal didistribusikan untuk mengisi pidato di beragam masjid dan sekolah di Kota Bandung.
Kegiatan ini diikuti oleh 45 peserta yangg berasal dari PCM dan PCA se-Kota Bandung, serta ortom, SMA, dan SMP Muhammadiyah se-Kota Bandung. Para peserta diharapkan bisa menjadi pemasok perubahan yangg mencerahkan dan membawa faedah bagi masyarakat melalui dakwah yangg imajinatif dan inovatif. Kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan semangat baru untuk melanjutkan dakwah Muhammadiyah dengan lebih baik dan lebih relevan dengan kebutuhan zaman. (-lsz)
English (US) ·
Indonesian (ID) ·