MPM Gandeng PT PII Berdayakan Ekonomi Istri Nelayan - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 tahun yang lalu
MPM Berdayakan Ekonomi Istri NelayanMPM Berdayakan Ekonomi Istri Nelayan

MAJELIS Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah berbareng PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII), melaksanakan program pemberdayaan nelayan dan masyarakat pesisir di Dusun Nanas Desa Tileng Kabupaten Gunungkidul, dengan konsentrasi pada pengembangan ekonomi dan sosial masyarakat nelayan dari hulu hingga hilir.

Program ini mencakup beragam kegiatan, mulai dari penguatan golongan nelayan dan masyarakat pesisir, training pengolahan hasil laut hingga pemasaran produk olahan ikan.

Ketua MPM PP Muhammadiyah, M Nurul Yamin, menuturkan bahwa pemberdayaan nelayan dan masyarakat pesisir sangat strategis lantaran mempunyai ragam dimensi. “Pertama, berangkaian pemberdayaan peningkatan pendapatan ekonomi dengan memberikan nilai tambah pada sektor pengolahan hasil ikan laut,” tutur Yamin dalam rilis media MPM PP Muhammadiyah, Selasa (2/7/2024) di Yogyakarta.

Yamin menambahkan yangg kedua adalah mengenai penguatan golongan nelayan dan masyarakat untuk dapat lebih berdikari dan berkekuatan melalui golongan Jamaah Nelayan Muhammadiyah (JalaMu).

“Ketiga, krusial meningkatkan kesadaran masyarakat untuk doyan makan ikan, karena ikan mempunyai nutrisi protein tinggi yangg sangat baik terutama untuk anak masa pertumbuhan, sehingga terhindar dari gizi buruk,” tambah Yamin.

Terakhir menurut Yamin program ini telah menghasilkan jenis upaya olahan ikan yangg berbobot seperti abon ikan tuna, bakso ikan, dan lain-lain dengan diberi merek Sekar Lumintu. “Dengan demikian kehadiran produk olahan ikan laut Sekar Lumintu dari Dusun Nanas, Desa Tileng ini bisa menjadi pengganti oleh-oleh bagi visitor yangg berjamu ke Gunung Kidul,” tutup Yamin.

Nama Sekar Lumintu sendiri diambil dari nama golongan di dalam Jamaah Nelayan Muhammadiyah (JALAMU) yangg berisi kebanyakan anggotanya adalah istri nelayan Dusun Nanas.

Sementara itu, secara terpisah Tim Monitoring dan Evaluasi PT PII, Muhammad Adib, menambahkan bahwa melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), PT PII berupaya membantu masyarakat mengatasi beragam permasalahan, termasuk rumor ekonomi masyarakat pesisir.

“Kami bekerjasama dengan MPM PP Muhammadiyah lantaran mempunyai track record yangg baik dalam menjalankan program pemberdayaan masyarakat yangg langsung menyasar ke masyarakat. Dari Dusun Nanas ini kami berambisi agar dapat terus berproduksi dengan mengolah hasil laut untuk memenuhi kebutuhan penduduk ataupun untuk dijual, mengingat ikan merupakan salah satu sumber protein yangg mencegah anak terkena stunting,” terang Adib dalam sambutannya pada agenda Monev Program MPM PP berbareng PT PII.

Program ini melibatkan beragam pihak, termasuk Pemerintah Dusun Nanas, Kelurahan Tileng, dan unsur Muhammadiyah dari tingkat Ranting hingga Wilayah, serta Universitas Gadjah Mada juga turut berkedudukan dalam program ini melalui Fakultas Peternakan Divisi Perikanan dan Kelautan, yangg memberikan training tentang pengolahan hasil laut dan penjaminan mutu produk.

Sebagai upaya berkelanjutan, dikenalkan juga kelembagaan koperasi sebagai wadah resmi untuk golongan Sekar Lumintu JALAMU, yangg diharapkan dapat memperkuat budaya berorganisasi dan berserikat di kalangan ibu-ibu dusun.

Sumber: Muhammadiyah.or.id

Editor: Ubay NA 

-->
Sumber MaklumatID
MaklumatID