MPM Bahas Strategi Pertanian Hadapi Dampak El-Nino - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 2 tahun yang lalu

BANDUNGMU.COM, Yogyakarta — Kondisi el-nino pada umumnya memberikan akibat berkurangnya curah hujan yangg bakal turun di sebagian besar wilayah Indonesia dan berpotensi menimbulkan kekeringan meteorologis.

Ancaman el-nino berpotensi itu nantinya bakal berakibat serius pada pangan di Indonesia.

Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah memandang perlu adanya pemberian respons, kontribusi, hingga solusi pengganti terhadap persoalan tersebut.

Oleh lantaran itu, MPM sebagai majelis yangg membidangi pemberdayaan pada sektor pertanian membujuk segenap komponen masyarakat untuk mengantisipasi akibat el-nino dalam program Talk Show Kabar MPM pada Selasa (09/05/2023).

Acara yangg mengangkat tema “Strategi Pertanian dalam Menghadapi El-Nino” itu berjalan secara daring.

Talk show tersebut bermaksud untuk memberikan pemahaman bagi masyarakat luas secara umum dan khususnya bagi petani bakal ancaman el-nino terhadap potensi turunnya produktivitas pertanian.

Tidak hanya itu, MPM mau memberikan tawaran solusi pengganti yangg bisa dilakukan oleh masyarakat khususnya petani dalam menghadapi ancaman kekeringan akibat el-nino.

Program tersebut diawali dengan sambutan Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas dan Ketua MPM PP Muhammadiyah M Nurul Yamien.

Adapun pemaparan materi oleh beberapa narasumber di antaranya:

  1. Keynote Speech: Syahrul Yasin Limpo (Menteri Pertanian Republik Indonesia)
  2. Materi I: “El-Nino dan ancaman kekeringan serta dampaknya di sektor pertanian” oleh Riza Yuliratno Setiawan (Anggota Bidang Pemberdayaan Nelayan dan Masyarakat Pesisir MPM PP Muhammadiyah)
  3. Materi II: “Antisipasi akibat El-Nino dengan pemanfaatan pupuk organik” oleh Syafii Latuconsina (Dewan Pakar Majelis Pemberdayaan Masyarakat PP Muhammadiyah)
  4. Materi III: “Peran dan Strategi Pemerintah dalam Menghadapi El-Nino” oleh K.R.T. Darori Wonodipuro (Anggota Komisi IV DPR-RI Bidang Pertanian, Pangan, dan Maritim).
  5. Moderator : Ahmad Romadhoni Surya Putra (Wakil Ketua MPM PP Muhammadiyah)

Dampak el-nino

Dampak kekeringan akibat tandus panjang di tahun ini bakal menjadi salah satu penyebab serius terhadap keberlangsungan pertanian, produktivitas menurun, dan apalagi kandas panen.

Selain memicu kekeringan, minimnya curah hujan juga bakal meningkatkan jumlah titik api sehingga rawan terjadi kebakaran rimba dan lahan.

Salah satu ancaman sektor pertanian adalah kekeringan yangg diprediksi bisa melanda 560 hingga 870 ribu hektare lahan.

Dampak el-nino diprediksi bakal terjadi di 32 wilayah. Oleh lantaran itu, perlu ada langkah strategis dan antisipatif dalam menanggapi perihal tersebut.

Pada sektor pertanian perlu langkah penyesuaian dalam menjaga produktivitas melalui beragam pendekatan, baik berkarakter akomodasi pertanian, sarana dan prasarana pendukung pengairan, perbaikan lahan pertanian, serta pemanfaatan teknologi tepat guna untuk meminimalisir akibat kekeringan.

Menteri Pertanian dalam siaran pers pada 29 April 2023 setelah rapat terbatas berbareng presiden menjelaskan bahwa kebutuhan Indonesia terhadap pangan yangg terjamin dan berbobot menjadi prioritas dari seluruh aktivitas pembangunan dan ketahanan negara.

Oleh lantaran itu, masalah pupuk adalah masalah yangg sangat substansial untuk kesiapan pangan. Khususnya pangan-pangan strategis yangg ada dalam meningkatkan kesuburan tanah, pengisian dari buah, dan peningkatan produktivitas hasil pertanian.

Presiden menegaskan, pupuk organik kudu masuk kembali dan meminta Menteri Pertanian untuk melakukan perubahan pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2022 tentang “Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian”.

Menanggapi perihal itu, Kementerian Pertanian menghimbau kepada semua produsen pupuk yangg ada melalui UMKM untuk terus mengembangkan produksi pupuk organik sebagai corak keberpihakan pada produsen pupuk organik lokal.***

-->
Sumber bandungmu.com
bandungmu.com