MPKS Adakan Khitanan Massal bersama MPM PDM Kota Yogyakarta, Unjuk Rasa Peduli pada Kaum Marginal - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 10 bulan yang lalu

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Pimpinan Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial bekerjasama dengan  Majelis Pelayanan Kesehatan Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta mengadakan khitanan massal yangg diselenggarakan pada hari Rabu, (25/12) alias bertepatan dengan 24 Jumadil Akhir 1446 bertempat di Aula bawah PDM Kota Yogyakarta. Kegiatan ini selain kerjasama dua majelis juga didukung  adanya kerjasama dengan Lazizmu Daerah Kota Yogyakarta, RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, IMM Fakultas Kedokteran UMY dan UAD.

Pendaftaran mulai dibuka mulai tanggal 9-20 Desember 2024 dengan online dan offline. Disediakan  kuota 50  namun sampai akhir alias jelang hari-H yangg masuk  peserta sejumlah 39 anak yangg berasal dari 14 bagian se-kota dan 2 dari luar kota Yogya. Peserta khitan tidak dipungut biaya, cuma-cuma  baik saat mendaftar online alias offline, maupun saat mendaftar ulang di hari pelaksanaannya.  Peserta bakal mendapatkan  fasilitas baju koko, sarung, kopiah, dan duit saku. Saat peserta  didampingi orangtuanya datang, mereka langsung melakukan daftar ulang dengan mengisi form info komplit yangg disediakan panitia

Sebelum penyelenggaraan khitanan diawali dengan aktivitas ceremonial pembukaan yangg dipandu oleh master of ceremoni Imam dan disampaikan oleh MC bahwa aktivitas ini berkah adanya kerjasama dengan beragam pihak ialah Lazismu, PKU Kota Yogyakarta , dan sponsorship Bank BPD Syariah, Toko Perlengkapan Haji & Umroh Taman Bunga Kotagede.

Baca Juga: Menghadapi Cacar Monyet

Dalam Sambutan Ketua PDM Aris Madani, selalu membuka dengan pantun, selanjutnya beliau menyampaikan bahwa adik-adik  dengan  dikhitankan istilah nya diislamkan ini sudah melaksanakan hukum kepercayaan islam. Aris mengambil salah satu sabda ialah khitan merupakan fitrah yangg kudu dijalani oleh manusia, terlebih seorang berakidah Islam. Di samping khitan, bagian dari fitrah yangg lain seperti berkumur-kumur, istinsyaq (menghirup air dari hidung), mencukur kumis, siwak (menggosok gigi), memotong kuku, mencabut bulu ketiak, dan istihdad (mencukur bulu kemaluan).

“Semuanya itu termasuk tuntunan yangg disyariatkan dan menjadi fitrah bagi manusia. Memang kudu melakukan itu. Bagi laki-laki itu dianjurkan untuk khitan lantaran hadisnya sudah jelas (HR Ahmad),” jelasnya lebih lanjut  disampaikan pula dengan khitan Menyiapkan anak- anak  menjadi lebih  sempurna insyaAllah menjadi  anak-anak  yang  sholeh. Setelah memberi sambutan dilanjut dengan membuka aktivitas secara resmi dan memberi angan yangg terbaik untuk anak-anak.

Dilanjutkan dengan   penjelasan teknis dari panitia, diwakili oleh reza  yang menyampaikan bahwa khitanan ini dengan model  manual yangg dilaksanakan oleh Tim Tenaga Kesehatan yangg berilmu dari PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta. Khitanan dilaksanakan di aula atas PDM Kota Yogyakarta dengan akomodasi beberapa tempat untuk mengkhitan. Peserta dipanggil berkelompok dan bergelombang sedangkan yangg lainnya sembari menunggu panggilan  dihibur oleh komedian sulap dan komedian karakter yangg diundang oleh panitia. Anak-anak sangat menikmati intermezo tersebut apalagi disediakan bingkisan dengan ada beberapa pertanyaan dari komedian tersebut. (umi)-lsz

-->
Sumber suaraaisyiyah.id
suaraaisyiyah.id