Banjarmasin, Suara ‘Aisyiyah – Perayaan Milad ke-112 Muhammadiyah di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Ahad (29/12/2024), menjadi arena refleksi dan penguatan kerjasama antara persyarikatan Muhammadiyah dan Pemerintah.
Kehadiran Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Muhidin di tengah kesibukannya mendapat apresiasi luas dari penduduk Muhammadiyah yangg datang memadati acara.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Pimpinan Pusat Muhammadiyah M Saad Ibrahim, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Kepala Kanwil Kementerian Agama Kalsel, jejeran Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) dan Pimpinan ‘Aisyiyah (PWA), serta perwakilan dari organisasi otonom Muhammadiyah di 13 kabupaten/kota Kalimantan Selatan.
Rangkaian aktivitas dimulai dengan pemberian penghargaan lomba, hingga pagelaran seni budaya, seperti tarian unik Banjar dan paduan bunyi dari Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Banjar dan Banjarmasin.
Dalam sambutannya, Muhidin menegaskan peran strategis Muhammadiyah dalam mendukung kemajuan masyarakat.
“Muhammadiyah bukan sekadar organisasi, tetapi pilar krusial bagi pembangunan umat. Di bagian pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sosial budaya, Muhammadiyah telah menunjukkan kontribusi nyata yangg selaras dengan visi pemerintah untuk kemakmuran bersama,” ungkapnya.
Baca Juga: Latar Belakang Lahirnya Majelis Tarjih Muhammadiyah
Muhidin juga menyoroti kiprah Muhammadiyah di Kalimantan Selatan yangg telah mendirikan perguruan tinggi, rumah sakit, dan beragam program pemberdayaan masyarakat. Ia berambisi kerjasama antara Muhammadiyah dan pemerintah dapat terus ditingkatkan untuk menghadirkan faedah yangg lebih luas.
Momen spesial dalam aktivitas ini adalah pemberian Muhammadiyah Award 2024 kepada mantan Gubernur Kalimantan Selatan, Rudy Arifin, atas dedikasi dan kontribusinya kepada Muhammadiyah.
Ketua PWM Kalsel, Ridhahani Fidzi menjelaskan penghargaan ini diberikan atas support Rudy Arifin, termasuk hibah tanah, pendanaan pembangunan masjid, dan akomodasi pendidikan selama masa kepemimpinannya.
“Kontribusi beliau menjadi teladan bahwa kerja sama pemerintah dan Muhammadiyah dapat menghasilkan akibat positif yangg besar bagi umat,” ujar Ridhahani.
Sebagai penutup, Ridhahani mengumumkan bahwa peringatan Milad ke-113 Muhammadiyah rencananya bakal digelar di Kecamatan Alabio, Hulu Sungai Utara. “Alabio menjadi saksi awal kehadiran Muhammadiyah di Kalimantan Selatan, dan peringatan ini bakal menjadi momen bersejarah,” tambahnya.
Rangkaian pra-milad, seperti lomba panahan, donor darah, sunatan massal, hingga pagelaran dengan puluhan stan, turut melibatkan masyarakat dari beragam kalangan, menjadikan Milad ke-112 Muhammadiyah sebagai arena memperkuat ukhuwah Islamiyah dan semangat gotong royong. (LPPA Kalsel)-sa
English (US) ·
Indonesian (ID) ·