BANDUNGMU.COM, Bandung — Kalau sedang jalan-jalan dan liburan sekolah ke Bandung, tidak komplit rasanya jika tidak mengunjungi letak wisata edukasi yangg satu ini. Ya, namanya Observatorium Bosscha.
Letaknya ada di ketinggian Bandung. Tepatnya terletak di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Dikutip dari bosscha.itb.ac.id, Sabtu 21 Mei 2022, Observatorium Bosscha (dahulu dikenal sebagai Bosscha Sterrenwacht) dibangun atas inisiasi Karel Albert Rudolf (KAR) Bosscha.
Dibantu oleh kemenakannya, ialah RA Kerkhoven dan seorang astronom Hindia Belanda, Joan George Erardus Gijsbertus Voûte, Bosscha menghimpun para fans untuk membentuk sebuah perkumpulan yangg bakal merealisasikan buahpikiran pembangunan observatorium.
Pada pertemuan 12 September 1920 di Hotel Homann Bandung, dibentuk Perhimpunan Astronomi Hindia Belanda alias Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereniging (NISV).
Perhimpunan ini mempunyai tujuan spesifik “mendirikan dan memelihara sebuah observatorium astronomi di Hindia Belanda dan memajukan pengetahuan astronomi”. Karel Bosscha bersedia menjadi penyandang biaya utama dan berjanji bakal memberikan support pembelian teropong bintang.
Sebagai penghargaan atas jasa KAR Bosscha dalam pembangunan observatorium ini, maka nama Bosscha diabadikan sebagai nama observatorium ini. Observatorium Bosscha diresmikan pada 1 Januari 1923.
Pada 17 Oktober 1951, NISV secara resmi menyerahkan observatorium ini kepada pemerintah Indonesia. Oleh pemerintah Indonesia, observatorium “dititipkan” untuk menjadi bagian dari FIPIA Universitas Indonesia yangg kemudian menjadi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Bandung.
Bersamaan dengan itu dimulailah secara resmi pendidikan tersier astronomi di Indonesia. Hingga sekarang ITB tetap merupakan satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yangg menjalankan pendidikan sarjana, magister, dan doktoral dalam astronomi dan astrofisika.
Observatorium Bosscha juga tetap merupakan observatorium astronomi terbesar di Indonesia dengan kontribusi dalam penelitian dan pendidikan astronomi yangg signifikan di Asia Tenggara.
Selain mengemban tugasnya dalam penelitian dan pendidikan, Observatorium Bosscha melaksanakan aktivitas pengabdian masyarakat, baik dalam corak aktivitas rutin maupun aktivitas yangg sifatnya insidental berjuntai pada terjadinya kejadian astronomi yangg menarik.
Observatorium Bosscha pun membuka kesempatan kerjasama dan belajar bagi mahasiswa ataupun peneliti dari beragam tempat di seluruh dunia.
Peneliti dan mahasiswa dari beragam tempat telah datang untuk melakukan pengamatan astronomi, melakukan kajian info astrofisika, belajar instrumentasi, dan sebagainya.
Observatorium Bosscha juga menerima mahasiswa ataupun peneliti yangg mau belajar topik-topik non–astronomi yangg relevan, misalnya tentang sejarah, bangunan, manajemen, dan lingkungan di Observatorium Bosscha.
Sejak 2004 Observatorium Bosscha dicanangkan sebagai Cagar Budaya Nasional dan pada 2008 ditetapkan sebagai Objek Vital Nasional.
Melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 184/M/2017, Observatorium Bosscha ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya tingkat Nasional melalui penilaian atas kualitas kondisi akomodasi lahan dan bentuk gedung dan instrumentasi observatorium, koleksi hasil pengamatan dan pustaka yangg tak ternilai, dan juga bahwasanya Observatorium Bosscha tetap terus berkontribusi pada sains astronomi dan pada upaya pencerdasan bangsa Indonesia.
Pada 2021, Observatorium Bosscha diangkat sebagai gedung cagar budaya ranking Kabupaten melalui surat Keputusan Bupati Bandung Barat 188.45/Kep.731-Disparbud/2021.
Peraturan Pemerintah yangg secara definitif mencantumkan Observatorium Bosscha sebagai area dan lembaga yangg perlu dilindungi bentuk ataupun fungsinya:
Pertama, Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 2 Tahun 2016: “Pedoman Pengendalian Kawasan Bandung Utara Sebagai Kawasan Strategis Provinsi Jawa Barat”. Kedua, Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 45 Tahun 2018: “Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung”.
Status institusional:
Observatorium Bosscha berada di bawah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Visi Observatorium Bosscha:
Pertama, terbentuknya bangsa Indonesia yangg pandai dan mengerti bakal tempat dan amanahnya di alam semesta. Kedua, kontribusi signifikan dari intelektual Indonesia pada kemajuan sains astronomi dan astrofisika.
Misi Observatorium Bosscha:
Pertama, melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi sesuai yangg ditetapkan oleh Institut Teknologi Bandung. Kedua, menjadi unggulan dan pemimpin dalam pemajuan astronomi dan astrofisika di Indonesia.
Ketiga, berperan-serta kontributif pada pemajuan astronomi dan astrofisika di dunia. Keempat, menjadi jagoan utama dalam pendidikan astronomi dan astrofisika serta pemanfaatannya di Indonesia dan area regional.***
___
Editor: FA