Prof Haedar NashirKETUA Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof KH Haedar Nashir membujuk insan media di beragam lini untuk mengedepan etika, pengetahuan pengetahuan, pencerdasan, persatuan, perdamaian, keutuhan, dan kemajuan kehidupan bangsa.
Menurut Haedar, perbedaan pandangan, politik dan lain sebagainya adalah perihal lumrah. Namun, perbedaan-perbedaan tersebut tidak boleh menjadi penghalang gedung kerja sama dalam upaya memajukan bangsa Indonesia.
“Sebagai salah satu pilar demokrasi, pers alias media juga mempunyai peranan krusial dalam membangun Indonesia, melalui pemberitaan alias diseminasi info yangg andal dan akurat,” katanya saat menghadiri Apel Akbar KOKAM di Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB), Ahad (30/6/2024).
Guru Besar Bidang Sosiologi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) itu membujuk kepada seluruh insan media, baik cetak, elektronik, digital, maupun media sosial untuk senantiasa menjunjung tinggi nilai dalam segala aspek.
“Muhammadiyah membujuk kepada seluruh pihak yangg bergerak dalam bumi media massa baik cetak, elektronik, digital, dan media sosial untuk senantiasa menjunjung tinggi keadaban alias etika luhur, pengetahuan pengetahuan, pencerdasan, persatuan, perdamaian, keutuhan, dan kemajuan kehidupan bangsa,” ajaknya.
Lebih lanjut, Haedar meminta agar media menghindari pemberitaan alias publikasi informasi-informasi yangg berpotensi untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa hanya demi meraih ketenaran alias viral.
“Jauhi publikasi yangg condong menggoreng isu, mengadu domba, hoaks alias kebohongan, mencari-cari kesalahan, dan membesar-besarkan masalah demi meraih rating, viral, dan ketenaran yangg mengorbankan kepentingan pihak lain serta memperbodoh dan meretakkan keutuhan bangsa,” pungkasnya.
Sumber: Muhammadiyah.or.id
Editor: Ubay NA
1 tahun yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·