Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Program Studi Anestesiologi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta mengadakan kunjungan lapangan (field trip) ke Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC). Kegiatan ini bermaksud untuk memberikan pembelajaran langsung kepada mahasiswa tentang manajemen pegurangan akibat bencana.
Field trip ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk mempelajari lebih dalam mengenai penyelenggaraan respon di letak rawan bencana. Materi yangg disampaikan mencakup beragam aspek kebencanaan, salah satunya adalah “Standar Bantuan Kemanusiaan dalam Bencana”, yangg dibawakan oleh Syahri Ramadhan, berkawan disapa Pak Adhong, dari Indonsia Society for Disaster Management.
Dalam penyampaiannya, Pak Adhong menjelaskan pentingnya memahami pedoman Sphere Handbook. “Tantangan saat ini dan pendorong perubahan pedoman adalah krisis kemanusiaan yangg semakin kompleks dan berkepanjangan. Kebutuhan sektor kemanusiaan terus meningkat, dan standar dalam kitab Sphere dapat digunakan dalam beragam konteks,” ujar Pak Adhong.
Selain materi tentang kebencanaan, mahasiswa juga mendapatkan training dasar mengenai penggunaan media sosial MDMC sebagai sarana komunikasi kebencanaan.
Baca Juga: Perempuan dan Penguasaan Ilmu Pengetahuan
Kegiatan ini semakin menarik dengan adanya simulasi Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi yangg dipandu oleh Budi Santoso, Wakil Sekretaris MDMC. Simulasi ini memberikan pengalaman langsung tentang prosedur penanganan musibah yangg sigap dan terkoordinasi.
Materi lain yangg disampaikan adalah “Penanganan Kegawatdaruratan dalam Bencana” oleh Puspito dari bagian Tanggap Darurat Rekonstruksi dan Rehabilitasi (TDRR) MDMC. Ia menekankan pentingnya kecepatan, ketepatan, dan koordinasi dalam setiap penanganan bencana.
Salah satu peserta, Nesa Anggun dari Program Studi D4 Keperawatan Anestesiologi, menyampaikan kesannya, “Kegiatan ini sangat seru! Selain materi yangg disampaikan melalui media presentasi, ada juga simulasi yangg sangat interaktif. Narasumbernya luar biasa, dan kami mendapatkan banyak pengetahuan baru, terutama dari materi yangg dibawakan Pak Adhong.”
Field trip ini diharapkan menjadi pengalaman berbobot bagi mahasiswa untuk lebih memahami peran tenaga kesehatan dalam situasi bencana, sekaligus menumbuhkan semangat kemanusiaan. (Budi Santoso)-sa
English (US) ·
Indonesian (ID) ·