Muhammad MirdasyKETUA Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Muhammad Mirdasy menyebut maraknya kasus gambling online tidak bisa dikaitkan dengan semakin melemahnya peran-peran keagamaan, termasuk institusi-institusi keagamaan.
Menurut dia, tingginya kasus gambling online adalah bukti lemah dan parahnya penegakan norma di Indonesia. Maka, lembaga dan penegakan norma haruslah diperkuat.
“Saya tidak sepakat jika kemudian ini semua dikaitkan dengan semakin melemahnya lembaga keagamaan. Tapi ini justru menunjukkan semakin melemahnya lembaga dan penegakan norma pemerintah dalam memberikan balasan dan pengaruh jera bagi para pelaku,” ujarnya.
“Yang kudu diperkuat adalah sisi sektor hukum, dalam perihal ini adalah tentang norma pidana kudu dikuatkan, penegakan oleh para aparatur norma seperti kepolisian, kejaksaan, khususnya pengadilan yangg memutuskan hukum, itu kudu efektif dengan tingkat balasan yangg bisa memberi pengaruh jera,” sambung Mirdasy.
Lebih lanjut, Mirdasy menilai adanya para pejabat publik, termasuk personil majelis yangg terlibat dalam kasus gambling online kudu diungkap. Sehingga perihal itu tidak menyeret lembaga maupun personil majelis lainnya yangg tidak terlibat.
“Memang pada satu sisi sebaiknya kudu diungkap, agar ada pembedaan dengan personil majelis lainnya (yang bersih), tidak mengenai pada semua personil majelis alias apalagi secara kelembagaan,” katanya.
Meski begitu, di sisi lain Mirdasy menilai jika perihal tersebut diungkap juga bakal berimplikasi munculkan potensi resiko secara politik.
“Tapi menurut saya, ya itu bagian dari mungkin semacam balasan masyarakat jika memang kelak ada resiko. Karena barangkali mungkin pengenaan norma secara langsung mungkin belum dapat diterapkan,” tandasnya.
Seperti diketahui, kasus gambling online di Indonesia semakin marak terjadi dan menjadi perihal yangg agaknya susah dientaskan. Terlebih, para user alias pengguna gambling online di Indonesia juga telah menyasar segala usia dan profesi, mulai dari pelajar hingga pekerja professional, apalagi pejabat publik.
Indonesia sendiri menjadi negara ‘nomor satu’ dengan pengguna alias pemain gambling online terbesar di dunia. Diketahui sekitar 2,7 juta masyarakat Indonesia terjangkit gambling online. Merujuk info PPATK, total perputaran duit dari gambling online sepanjang tahun 2023 lampau mencapai Rp 327 triliun.
Reporter: Ubay NA
1 tahun yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·