Lambang ‘Aisyiyah sendiri sebenarnya mempunyai corak yangg tidak jauh berbeda dari lambang organisasi induknya, ialah Muhammadiyah. nan paling mencolok sebeagai perbedaan adalah adanya tulisan berkata Arab bertuliskan “‘Aisyiyah” itu sendiri. ‘Aisyiyah sendiri diambil sebagai nama lantaran terinspirasi dari istri Rasulullah saw yangg berjulukan ‘Aisyiyah binti Abu Bakar.
Mengutip dari kitab Covering Aisyiyah: Dinamika Gerakan Perempuan Islam, logo Aisyiyah mempunyai makna sebagai berikut:
-
Warna hijau melambangkan kedamaian dan kesejahteraan.
-
Matahari berfaedah selalu menerangi seluruh lapisan masyarakat.
-
Ke-12 sinarnya berfaedah mempunyai semangat juang seperti kaum Hawariyyun (12 pengikut setia Nabi Isa).
-
Sinar berwarna putih berarti kesucian hidup.
-
Dua kalimat syahadat sebagai corak pengakuan bakal Allah SWT sebagai Tuhan nan Maha Esa dan Nabi Muhammad sebagai rasul-Nya.
-
Tulisan ‘Aisyiyah bermakna agar menjadi generasi wanita penerus istri Nabi Muhammad SAW ialah Aisyah r.a.
Logo Aisyiyah dibuat bukan tanpa tujuan. Harapannya, logo ini bisa menjadi pedoman umat Muslim dalam bersikap. Adapun sikap yangg mencerminkan logo ini, di antaranya:
- Organisasi Aisyiyah mempunyai cita-cita mewujudkan masyarakat yangg adil, makmur, dan sejahtera. Dalam perihal ini, umat Islam diajarkan untuk selalu menjaga perdamaian dan memberi faedah kepada sesama.
-
Ke-12 sinarnya melambangkan tekad dan semangat Aisyiyah dalam menyiarkan aliran Islam di tengah-tengah masyarakat. Selama proses menyebarkan ajaran, umat Muslim dianjurkan mempunyai hati, pikiran, dan perbuatan yangg suci serta dijauhkan dari emosi berburuk sangka.
-
Umat Muslim diajarkan untuk selalu antusias dan mempunyai motivasi hidup yangg tinggi, sehingga bisa menyinari lingkungan sekitarnya. Seperti diketahui, bahwa sebaik-baik manusia adalah yangg memberi faedah bagi sekitarnya.
-
Umat Muslim juga diingatkan untuk selalu alim kepada perintah Allah. Mereka juga diperingatkan untuk menjauhi larangan-Nya seperti hal-hal yangg berbau syirik, tahayul, bid’ah dan khurafat.
-
Di dalam organisasi ini pula diajarkan, bahwa wanita mempunyai kewenangan yangg sama dengan laki-laki dalam perihal menuntut ilmu, baik pengetahuan agama, pendidikan formal, dan keahlian lainnya.
English (US) ·
Indonesian (ID) ·