Raja Ampat, Suara ‘Aisyiyah – Kebermanfaatan aktivitas Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tertinggal, Terdepan, Terluar (3T) yangg dilakukan para mahasiswa Univeritas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Sorong (UNAMIM) di wilayah Distrik Kota Waisai, Raja Ampat, Papua Barat salah satunya mengajarkan anak-anak baca tulis al Qur’an melalui program TPQ Ceria.
Menurut pengakuan Kepala Distrik Kota Waisai, Alfred Edison Suruan, S.STP, itu salah satu program yangg memberikan kesan sangat baik. Hal itu disampaikannya melalui wawancara salah seorang mahasiswa peserta KKN 3T dari UMP, Zara Idea ketika mengunjunginya dalam agenda serah terima laporan kegiatan, pada Kamis (22/8) di kantornya.
“Bagi kami program seperti TPQ Ceria dan Fun English ini merupakan program yangg sangat tepat, lantaran memberikan edukasi yang baik bagi generasi muda baik yangg ada di sekolah dasar, sekolah menengah pertama maupun SMA. Atas nama pemerintah, sebagai Kepala Distrik kami memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih yangg besar bagi UNAMIM Sorong dan UMP, khususnya mahasiswa yangg hari ini melakukan KKN di wilayah Distrik Kota Waisai tahun 2024,” kata Alfred.
Dijelaskan, aktivitas TPQ Ceria ini merupakan program yangg dilaksanakan secara rutin di waktu-waktu yangg sudah ditentukan ialah setelah magrib di beberapa masjid di Kota Waisai yangg melibatkan anak-anak di seputaran Kota Waisai.
“Selain itu ada program yangg berfaedah lainnya yaitu Fun English, kebetulan di wilayah Raja Ampat ini termasuk sebagai wilayah destinasi alias daerah-daerah kunjungan wisata. Di wilayah ini memang diwajibkan bagi generasi saat ini untuk menguasai komunikasi Bahasa Inggris,” lanjutnya.
Dalam penyelenggaraan program yangg sudah terencana, bagi pemerintah distrik dan kelurahan setempat memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih lantaran kerjasama ini memberikan faedah yangg baik. Selaku Pemerintah Daerah Kabupaten Raja Ampat, khususnya wilayah Distrik Kota Waisai dan empat kelurahan, Alfred berambisi semoga dalam penyelenggaraan aktivitas KKN ini bisa diteruskan program kerja sama untuk tahun-tahun yangg bakal datang.
Ketua KKN UMP, Bunyamin Muchtasjar, menyampaikan bahwa KKN 3T merupakan media pembelajaran di lapangan yangg sangat dinanti oleh masyarakat. Kegiatan ini juga menjadi aktivitas yangg ditunggu oleh mahasiswa sebagai bagian dari menuju wisuda sarjana. Diharapkan, dengan KKN 3T UMP melalui mahasiswa KKN untuk membangun negeri.
Baca Juga: Percaya Diri Mengantar Rahmat Menjadi Petugas Mumpuni
Pelaksanaan KKN 3T di Raja Ampat, kata Zara Idea, melakukan sejumlah program dalam rentang waktu kurang dari sebulan berada di letak KKN, sejak Selasa – Sabtu (30/7-24/8), meliputi Program Kerja Kelompok di Waisai Kota meliputi Edukasi Pentingnya Bahasa Inggris, Sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat; Penyuluhan Kenakalan Remaja dan Raih Masa Depan Cerah; serta Fun English.
Sedangkan Program Kerja Kelompok di Kelurahan Sapordanco, meliputi Penyuluhan Apoteker Cilik dan Pengenalan Obat Sejak Usia Dini, Edukasi Cyberbullying dan Media Sosial, Pencegahan Bullying Memahami Perilaku Merusak, Edukasi Memahami Media Sosial di Era Digital pada Gen Z.
Selaku Dosen Pendamping Lapangan bagi 9 mahasiswa UMP di wilayah Kelurahan Waisai Kota dan Sapordanco Kabupaten Raja Ampat, adalah Ugung Dwi Ario Wibowo. Adapun kesembilan mahasiswa peserta KKN yangg dimaksud; Mitsqola Dzarratin Idea F.M., Intan Sakina Ramadhani, Robinda, Muhammad Naufal Harnanda, Riefqiani Zahratul Izza, Aissyah Wahyu Ningrum, Gina Apriani Pangesti, Muhamad Iqbal Pahlevi, dan Istigfarha Qolbiya Sirfefa.
“Selain itu ada program kerja wajib, ialah Gerakan Salat Subuh Berjamaah dan Nata’allam. Sedangkan program tambahan seperti Bakti Kita, Kerja Bakti Gembira, Bantu Bersama Kelurahan, Pemasangan Umbul-umbul serta aktivitas dalam memeriahkan peringatan HUT ke 79 Republik Indonesia, seperti ikut carnaval dan lomba-lomba,” papar mantan Ketua PR IPM Ranting MBS Zam-Zam selama dua periode.
Terkait aktivitas Nata’allam, lanjut mahasiswi Psikologi UMP, itu dibentuk atas dasar kebutuhan di wilayah Waisai kota sekitar instansi kelurahan yangg minim bakal pengajar untuk TPQ. Kegiatannya berjulukan TPQ Ceria yangg dilaksanakan secara rutin setiap setelah maghrib di Masjid Miftahul Jannah. Tujuannya guna memfasilitasi anak-anak di sekitaran Waisai Kota dalam pengetahuan dan pendidikan kepercayaan Islam. (Zara/ hamidin)-lsz
English (US) ·
Indonesian (ID) ·