LLHPB PWA Gelar Webinar Bedah Kasus Surabaya Waterfront Land - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Surabaya, Suara ‘Aisyiyah – Pada hari Rabu, (14/8) telah dilakukan aktivitas webinar dengan tema Bedah Kasus Surabaya Waterfront Land: Mengkaji Dampak bagi Ekosistem Laut dan Masyarakat Pesisir yangg diselenggarakan oleh Lembaga Lingkungan Hidup dan Kebencanaan (LLHPB) Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur.

Acara ini diikuti oleh 82 peserta dari beragam kalangan, ialah pengurus LLHPB PWA Jatim, LLHPB Riau, personil LLHPB PDA se-Jawa Timur, akademisi, aktivis lingkungan dan masyarakat umum yangg peduli terhadap isu-isu lingkungan yangg keberlanjutan.

Acara ini dibuka oleh Sekertaris Umum PWA Jawa Timur Nur Mukarromah, yangg menekankan pentingnya membangun kesadaran berbareng dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup yangg ada disekitar kita.

Adapun narasumber dalam aktivitas ini adalah Putu Rudy Setiawan selaku Pakar Tata Ruang dan Lingkungan Hidup ITS, Urban Planning Management, Urban Economic. Ia menyampaikan bahwa dalam realisasi proyek pembangunan semestinya ada keseimbangan antara aspek ekologi, sosial dan ekonomi. Namun pada kenyataannya banyak proyek Pembangunan yangg hanya memprioritaskan aspek ekonomi semata dan mengesampingkan aspek lainnya.

Oleh karena itu pembangunan SWL yangg dilakukan di wilayah pesisir Surabaya perlu ditinjau secara jeli dalam perspektif tata ruang lingkungan hidup yangg mengedepankan keseimbangan antara kebutuhan pembangunan kota dan keberlanjutan ekosistem pesisir.

Baca Juga: Mendorong Ekofeminisme Lebih Maju dalam Gerakan ‘Aisyiyah

Narasumber kedua Wahyu Eka Styawan selaku Direktur Eksekutif WALHI Jatim menerangkan bahwa proyek SWL berpotensi merusak ekosistem yangg menunjang keberlanjutan alam dan kehidupan masyarakat lokal. Oleh karena itu kudu dilakukan peninjauan ulang terhadap proyek ini dengan melibatkan para pemangku kepentingan serta partisipasi aktif dari masyarakat lokal dalam setiap tahapannya.

Webinar ini ditutup dengan sesi tanya jawab yangg interaktif, dimana peserta dapat berperan-serta langsung dalam obrolan dan mengusulkan pertanyaan kepada para pembicara. Antusiasme peserta menunjukkan tingginya kesadaran dan kepedulian terhadap rumor lingkungan, khususnya yangg berangkaian dengan pembangunan di wilayah pesisir.

Keberadaan proyek SWL ini menjadi ujian berbareng bagi teman-teman pemirhati lingkungan hidup. Dan kita punya beban moral untuk mendamipingi mereka yangg sedang berjuang memperhatankan Kawasan pesisir Surabaya. Hal tersebut tentu sangat sejalan dengan prinsip Muhammadiyah dan Aisyiyah ialah senantiasa memihak masyarakat yangg lemah dan alias yangg terzalimi seperti halnya yangg tertera dalam Teologi al-Maun. (-lsz) 

-->
Sumber suaraaisyiyah.id
suaraaisyiyah.id