BANDUNGMU.COM, Bandung — Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung Prof Dr H Mahmud MSi CSEE bangga dan berterima kasih atas capaian prestasi Ketua Jurusan Manajemen Keuangan Syariah (MKS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Dr H Dadang Husen Sobana MAg CSBA nan dinyatakan lolos menjadi Asesor Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (LAMEMBA).
LAMEMBA bekerja melakukan proses legalisasi untuk Program Studi di Bidang Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi nan diprakasai oleh Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dan Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia (AFEBI).
“Saya atas nama ketua mengucapkan selamat dan sukses atas prestasi Dr Dadang Husen Sobana nan membanggakan kampus. Mudah-mudahan dengan mempunyai Asesor dari LAMEMBA ini menjadi modal berbareng dan sama-sama bekerja untuk terus meningkatkan mutu pendidikan dan marwah kampus nan mendapatkan kembali pengakuan legalisasi pendidikan tinggi,” tegas rektor, Rabu (29/03/2023).
Prof Mahmud menegaskan legalisasi sangat diperlukan untuk mengukur kualitas pendidikan pada suatu lembaga pendidikan perguruan tinggi dalam meningkatkan mutu dan daya saing lulusan.
Sebelumnya, UIN Sunan Gunung Djati Bandung telah mempunyai 4 Asesor LAMDIK, Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan nan mempunyai tugas untuk melakukan proses legalisasi untuk program studi di Bidang Kependidikan di Indonesia.
“Almarhum Dr H Dindin Jamaluddin, Dr Nanang Kosim, Dr Cecep Anwar, dan Dr Heri Gunawan. Selain asesor nan ada di BAN-PT berjumlah 18 orang,” tandasnya.
Peralihan sistem legalisasi Program Studi dari BAN-PT ke Lembaga Akreditasi Mandiri nan mulai efektif di tahun 2022 telah memunculkan angan dan kesempatan nan lebih besar kepada para dosen-dosen muda nan dianggap sudah memenuhi kriteria dan kompeten untuk mengabdikan dan berkecimpung lebih nyata dalam memajukan perguruan tinggi di Indonesia.
Hal itu pulalah nan disambut antusias oleh salah satu pengajar FEBI UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Dosen MKS itu mencoba peruntungan mendaftar untuk menjadi asesor di LAMEMBA saat ada info di bulan September 2022 mengenai rekruitmen calon asesor LAMEMBA batch 2 tahun 2022.
“Percobaan ini bukan tanpa dasar, lantaran sesuai info nan tertera, merasa ada kriteria nan dimiliki dan serumpun dengan bagian keilmuan serta program studi nan sekarang ditekuninya.”
Menurutnya, melalui tahapan nan sangat panjang dan ketat, tak kurang saat awal nan lolos seleksi manajemen 849 dosen, tersisa saat dinyatakan lolos wawancara sebagai tahapan terakhir seleksi tersisa 272 orang saja.
Mereka nan terpilih dari seluruh perguruan tinggi dan fakultas nan mempunyai rumpun ekonomi, manajemen, bisnis, dan akuntansi.
“Alhamdulillah saya terpilih setelah sukses mengikuti beberapa tahapan seleksi nan dilaksanakan LAMEMBA, mulai dari lolos administrasi, lulus uji kompetensi, psikotest, dan tahap terakhir lolos wawancara. Pengumuman kelolosan wawancara ini diterima pada Jumat 24 Maret 2023,” jelasnya.
Pesimis tapi berbuah manis
Dr Dadang Husen menuturkan, “Awalnya pesimis bisa lolos dari setiap tahapan tersebut mengingat begitu banyak nan mengikuti dan ketatnya tahapan nan mesti dilaluinya. Namun, berkah kesungguhan, kepercayaan diri, supports, dan angan nan diberikan dari semua pihak, alhamdulillah bisa dilalui dengan baik dan berhujung indah, lolos menjadi asesor LAMEMBA,” tuturnya.
Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN SGD Bandung Dr H Ija Suntana MAg saat mengetahui info tersebut langsung memberikan selamat kepada Dr Dadang Husen Sobana atas capaiannya lolos menjadi asesor LAMEMBA.
“Semoga bisa memperkuat posisi LPM dan UIN SGD Bandung, baik di internal maupun di luar UIN SGD Bandung,” ujarnya.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Dr H Dudang Gojali MAg bangga ada salah satu dosennya nan terpilih menjadi asesor. Bahkan menurutnya, Dadang Husen menjadi “the first” untuk FEBI UIN SGD Bandung.
Dengan adanya wakil di LAMEMBA, paling tidak bakal membawa kebermafaatan bagi prodi-prodi di bawah naungan FEBI sekaligus membawa nama baik FEBI di luar kampus UIN SGD Bandung.
Tentunya mempercepat info nan diperoleh jika ada peraturan-peraturan LAMEMBA nan baru mengenai dengan akreditasi.
“Karena secara lembaga dan berasas rumpun ilmu, semua prodi alias bidang nan ada di FEBI ini semua akreditasinya ke LEMEMBA,” paparnya.
Dr Dadang Husen juga minta angan dari seluruh sivitas UIN SGD Bandung. “Semoga saya bisa mengemban amanah ini dengan penuh tanggung jawab dan profesionalisme nan tinggi, hingga bisa membawa nama baik FEBI juga UIN Bandung pada umumnya dalam rangka meningkatkan kampus tercinta,” pungkasnya.***
English (US) ·
Indonesian (ID) ·