Larang Impor Beras Hingga Jagung, Zulhas Ajak Aisyiyah Wujudkan Kedaulatan dan Swasembada Pangan - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 9 bulan yang lalu

Jakarta, Suara ‘Aisyiyah – Dalam Sidang Tanwir I ‘Aisyiyah, Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan menyampaikan bahwa program prioritas Presiden Prabowo Subianto untuk swasembada pangan, memberi makan orang miskin, memberi makan bergizi anak sekolah adalah kewenangan dasar.

Oleh lantaran itu Zulhas, sapaan akrabnya dan kementeriannya bakal memberikan support yangg terbaik untuk mewujudkannya.

Akan tetapi pekerjaan ini disebutnya bukan perihal yangg mudah. Zulhas menyebut bahwa dulu 65% tenaga kerja adalah dari pertanian, nyaris separuh sektor pertanian jadi jagoan selain sektor perikanan.

“Akan tetapi saat ini terjadi perubahan krusial yangg sangat mendasar, para petani dulu punya kebun dan sawah lantaran hasilnya lumayan. Tetapi hari ini 80% petani sudah berubah jadi pekerja tani lantaran dia tidak punya lahan, tidak punya kebun,” ucapnya dalam Seminar Tanwir I ‘Aisyiyah pada Kamis (16/1) di Hotel Tavia Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut, Zulhas juga membujuk para penggerak ‘Aisyiyah untuk turut aktif dalam rumor pangan dan mewujudkan cita-cita tersebut.

Hingga kini, lanjut Zulhas para petani termasuk golongan masyarakat miskin perlu diberikan support hingga tergantung dengan bantuan. Kondisi ini disebutnya membikin Indonesia semakin jauh dari cita-cita Indonesia merdeka.

Terkait cita-cita Indonesia merdeka, Zulhas juga menyampaikan keprihatinannya bahwa bahan pangan seperti tahu, tempe yangg menjadi makanan masyarakat Indonesia berbahan kedelai saat ini dikuasai oleh satu orang.

Baca Juga: Imunisasi Perspektif Hukum Islam

“Di mana yangg namanya kedaulatan? Kalau kita makan saja tergantung pada satu orang. Itu baru soal makan, belum yangg mengenai ekonomi, teknologi, dan lain-lain, inilah yangg bakal kita upayakan,” ujarnya.

Oleh lantaran itu sebagai Menko, Zulhas menyampaikan bahwa pihaknya sedang mengoptimalisasikan dan membangun program yangg bisa mengatasi masalah swasembada pangan. Ia pun menyebut salah satunya mengenai pupuk.

Zulhas menyampaikan jalur pengedaran pupuk yangg dulu terlalu berkait sehingga menyulitkan petani untuk mendapatkan sekarang telah dipangkas agar lebih sigap diakses petani.

Selain itu Zulhas juga menyampaikan bahwa pihaknya di tahun ini sudah melarang impor beras, melarang impor jagung, melarang impor gula, dan melarang impor garam sebagai komoditas pangan yangg penting.

Ia berambisi kebijakan tersebut dapat mewujudkan cita-cita Indonesia untuk melakukan swasembada pangan lantaran Indonesia sangat potensial untuk melakukan itu.

Berkaitan dengan program makan bergizi gratis, Zulhas memandang pentingnya meningkatkan keahlian penyediaan bahan pangan, mulai beras, sayur, hingga protein hewani untuk kepentingan program Makan Bergizi Gratis. Ia pun membujuk ‘Aisyiyah untuk terlibat secara aktif dalam mengusahakan swasembada pangan. (Farah)-sa

-->
Sumber suaraaisyiyah.id
suaraaisyiyah.id