Ketua Bidang EMT MDMC Raih Anugerah Tenaga Kesehatan Teladan Kategori Penanggulangan Krisis Kesehatan 2024 - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Jakarta, Suara ‘Aisyiyah – Ketua Bidang Emergency Medical Team (EMT) Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, dr. Corona Rintawan sukses meraih penghargaan sebagai Tenaga Kesehatan Teladan Kategori Penanggulangan Krisis Kesehatan Tahun 2024 yangg diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).

Acara yangg berjalan di Jakarta ini dihadiri langsung oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin.

Corona Rintawan dikenal luas atas keterlibatannya dalam beragam aktivitas tanggap bencana, baik di tingkat nasional maupun internasional. Ia telah aktif dalam bagian kedaruratan medis sejak 2003 melalui organisasi Muhammadiyah.

Kepiawaiannya dalam penanggulangan musibah dan dedikasinya dalam memberikan support dan mengkomandoi tim medis di situasi krisis telah mengantarkannya meraih penghargaan bergengsi ini dalam kategori petugas tanggap bencana/krisis kesehatan.

Budi Setiawan, Ketua MDMC PP Muhammadiyah menuturkan bahwa Corona dengan segala kesibukannya selalu siap ditugaskan ke beragam tempat.

“Oleh lantaran (kesigapan dan kemampuan) itu, kami menunjuk Corona sebagai Ketua Bidang EMT dan alhamdulillah banyak melakukan aktivitas baik di dalam maupun luar negeri. Kami sangat memuji keberhasilan dr. Corona pada beragam aktivitas emergency,” ujar Budi Setiawan.

Baca Juga: Perempuan dan Literasi Iklim

Nama ‘Corona’, yangg kebetulan sama dengan nama virus COVID-19, mempunyai makna unik baginya. Corona Rintawan mempunyai pengalaman luas dalam memimpin tim medis penanganan COVID-19 sebagai Ketua Muhammadiyah COVID-19 Command Center (MCCC), yangg juga menjadi salah satu argumen kenapa beliau layak mendapatkan penghargaan ini.

Selain itu, dia juga terlibat sebagai tenaga kesehatan dalam beragam misi tanggap darurat internasional, termasuk membantu korban Topan Haiyan di Filipina pada tahun 2013, pemindahan dan pemulihan korban gempa bumi di Bangladesh pada tahun 2015, serta penanganan pengungsi Rohingya pada tahun 2017.

Saat dihubungi, dr. Corona mengatakan bahwa dia merasa bangga dan terhormat telah sukses mendapatkan predikat sebagai nakes teladan.

Ia menuturkan bahwa (hasil) ini bukan hanya miliknya, namun juga unsur pendukung yangg selama ini selalu bekerja sama dan terus mengupayakan aktivitas kebencanaan agar dapat terlaksana dengan baik dan dengan standar yangg baik pula.

Ia menekankan pentingnya niat sebagai motivasi utama dalam setiap tindakan, dengan menegaskan bahwa semua upaya yangg dilakukan kudu dianggap sebagai corak ibadah dan upaya untuk memanfaatkan pengetahuan yangg telah diperoleh sebaik mungkin.

Ia berpesan, “Teruslah berupaya berjuang sepenuh hati dengan niat yangg tulis dan tulus melayani sesame dan tentunya dibarengi dengan kompetensi yangg memadai jadi kita kudu terus belajar dan berlatih. InsyaAllah kelak mendapat berkah, ridho dan hasil terbaik upaya kita,” ujar dr. Corona. (Budi Santoso/sa)

-->
Sumber suaraaisyiyah.id
suaraaisyiyah.id