Kerja Sama MDMC, GPM Malaysia, MIN QALBY, dan Peduli Insan Resmikan 33 Unit Huntara Gempa Cianjur - MuhammadiyahNews.com

BANDUNGMU.COM, Cianjur — Telah diselenggarakan peresmian Huntara Mangsa Gempa Cianjur oleh MDMC yangg bekerja sama dengan organisasi nirlaba Global Peace Mission (GPM) Malaysia, Min Qalby Foundation, dan Peduli Insan Malaysia.

Pembangunan kediaman sementara yangg telah dilaksanakan dalam kurun waktu tiga bulan ini akhirnya dapat diresmikan berbareng 33 penerima manfaat, Kepala Desa Mangunkerta, dan Kepala Desa Gasol.

Peresmian ini juga dihadiri oleh Perwakilan Pimpinan Pusat Lembaga Resiliensi Muhammadiyah alias MDMC, PDM Cianjur dan PDA Cianjur, serta perwakilan dari GPM Malaysia.

Selama peresmian dilaksanakan, mitra pembangunan huntara melakukan perbincangan terbuka berbareng penerima manfaat.

Dari hasil perbincangan tersebut penduduk merasa sangat terbantu dan berterima kasih memandang bahwa kondisi di lapangan tetap banyak penyintas yangg tinggal di tenda darurat.

Ade Irvan selaku MDMC Jawa Barat menyampaikan bahwa pembangunan huntara selama ini melangkah sangat lancar lantaran adanya partisipasi penduduk yangg menerima faedah tersebut.

Adapun 33 kepala family masing-masing mendapatkan 1 kediaman yangg berukuran 3,6 x 4,8 m. Ukuran ini merujuk pada standar umum BNPB dengan dugaan 1 family beranggotakan 5 orang.

Pada tahapan pelaksanaanya, MDMC Jawa Barat selaku pelaksana lapangan membuka koordinasi berbareng pihak desa. Kemudian dilanjutkan dengan seleksi penerima faedah alias asesmen.

Pada tahap asesmen ini MDMC memprioritaskan golongan rentan dengan kategori ibu hamil, family yangg mempunyai balita, lansia, ibu yangg menjadi kepala keluarga, dan penyintas yangg belum mendapatkan support dari pemerintah.

Lalu pada tahap pembangunan, penduduk sepenuhnya berperan-serta dengan adanya monitoring yangg dilakukan oleh MDMC secara berkala.

Bidang TDRR MDMC, Darmawan, menyampaikan bahwa masyarakat mempunyai inisiatif yangg tinggi dalam pembangunan huntara.

“Harapannya ini tetap dapat disinergikan lagi terutama pada progam air bersih dan sekolah. Sekolah baru ada dua kelas, satu ruang pembimbing dijadikan kelas dan satu ruang kelas terbuka,” tandas.***