Jelang Pilkada, DPD IMM DIY Adakan Rembuk Pilkada sebagai Edukasi terhadap Kader IMM dan Masyarakat Secara Umum - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Menjelang bergulirnya pesta kerakyatan Pilkada Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah menggelar aktivitas “Rembuk Pilkada Series 1 di Gedung Pimpinan Pusat Muhammadiyah Cik Ditiro Daerah Istimewa Yogyakarta. Acara yangg berjalan pada hari Rabu (24/9) merupakan agenda obrolan yangg bertemakan “Menghalau Money politic, Hoax dan Polarisasi” dihadiri oleh beberapa narasumber diantaranya Busyro Muqoddas (Keynote Speech), Khaira Arjunadi (Perwakilan Kapolda DIY), Ahmad Norma Permata (Akademisi dan ahli filsafat politik), serta Iwan Setiawan (Perwakilan PWM DI Yogyakarta).

Dalam aktivitas ini M. Taufiq Firdaus selaku Ketua Umum DPD IMM DIY pada sambutannya menyampaikan “IMM bukan kalangan yangg cuek dan tidak terlibat terhadap politik secara praktis, jangan sampai kita ikut terjebak sebagai pelaku praktik money politic”. Kemudian beliau juga menyampaikan “ Vaksinasi paling sempurna adalah perlawanan dari anak muda dalam perihal ini IMM sebagai penghalau money politic, hoax, dan polarisasi”.

Busyro Muqoddas selaku petunjuk Pimpinan Pusat Muhammadiyah memberikan apresiasi setinggi-tinggi nya terhadap DPD IMM DIY atas terselenggaranya rembuk pemuda series 1 ini. Dalam pidatonya, Busyro menyampaikan “Indonesia sedang memerlukan kebangkitan kembali dari generasi muda, tanpa kerakyatan ngga usah bicara korupsi. Tidak mungkin memberantas korupsi tanpa kerakyatan yangg sehat.”

Baca Juga: Merawat Optimisme dan Kesadaran Hukum Anak Muda

Acara rembuk pemuda berjalan dengan 3 pemateri dan dipandu oleh Immawan M.Hafizh Renaldi selaku moderator pada aktivitas tersebut. Ketiga Narasumber menyampaikan pandangannya perihal gimana menghalau money politic, hoax dan polarisasi. Kharia Junaedi sebagai Narasumber pertama memaparkan pengertian hoax secara normatif beserta ciri-cirinya. Disisi lain beliau menyampaikan “Berangkat dari pertimbangan 2019 kita perlu belajar untuk pemilu 2024 yangg lebih baik dari beragam sektor diantaranya masyarakat, para tokoh kepercayaan maupun golongan, serta abdi negara kepolisian itu sendiri” begitu ujarnya

Selain itu beliau juga menyampaikan “Kami dari abdi negara kepolisian menjamin atas netralnya kepolisian dalam mengarungi pilkada ke depan terutama di provinsi DIY dan begitupun wilayah lainnya”. Ahmad Norma Pertama selaku narasumber kedua menyampaikan “Politik disisi lain adalah salah satunya patokan main yangg dibuat oleh pemain itu sendiri, Dalam sebuah diskursus money politic sudah merambah ke semua sektor dimana nyaris setiap politisi menggunakan politik yangg selain yangg tidak serius.”

Ahmad Norma Permata menitipkan pesan kepada seluruh peserta aktivitas “Ada beberapa perihal yangg bisa dilakukan untuk melawan politik duit diantaranya, pertama mengadakan forum cek uji fakta, kedua menjadi saksi atas pelanggaran money politik itu sendiri”. Iwan Setiawan selaku pemateri ketiga dan perwakilan PWM DIY menyampaikan pesan “Menjadi angkatan muda Muhammadiyah tidak cuek dan berkedudukan aktif dalam politik atas nilai-nilai yangg luhur dan kudu senantiasa mengawal kerakyatan dengan baik dan bijak.” (-lsz)

-->
Sumber suaraaisyiyah.id
suaraaisyiyah.id