Muhammad Sholihin Fanani (kanan) berbareng Dr M. Ridlwan dan Prof Nazaruddin Malik usai upacara HUT ke-78 BahyangkaraWAKIL Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr Muhammad Sholihin Fanani M.PSDM menyampaikan ucapan selamat hari ulang tahun (HUT) ke-78 untuk Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Perayaan HUT Korps Bhayangkara ini diperingati setiap tanggal 1 Juli.
“Selamat dan sukses HUT ke-78 Bhayangkara. Mudah-mudahan Polri semakin presisi dan prestasi. Juga senantiasa melakukan inovasi, kerjasama dan inspirasi,” katanya kepada Maklumat.ID, Senin (1/7/2024).
HUT ke-78 Bhayangkara ini sendiri mengangkat tema “Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi yangg Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas.”
Abah Shol, sapaan akrabnya menilai, selama ini Polri telah bekerja mengayomi, melayani dan melindungi masyarakat dengan sebaik-baiknya. Namun, perihal yangg baik itu tetap perlu untuk terus ditingkatkan lantaran tantangan ke depan tidak semakin ringan.
“Tantangan yangg bakal dihadapi korp Bhayangkara ini justru semakin berat dan semakin kompleks ke depannya. Jadi kudu meningkatkan hal-hal baik itu,” ujar Mubaligh asal Kota Soto Lamongan, Jawa Timur.
Maka dari itu, dia berambisi agar Polri bisa meningkatkan beberapa aspek. Salah satunya adalah meningkatkan profesionalitas para anggotanya, terutama dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dalam mengayomi, melayani dan melindungi masyarakat.
Anggota Polri, kata dia, juga tidak boleh hanya loyal terhadap korps alias kesatuannya saja, lebih dari itu juga dituntut kudu meningkatkan loyalitasnya kepada kepentingan masyarakat. Polri juga kudu meningkatkan produktivitas dalam melakukan pelayanan ke masyarakat.
“Harus ada trobosan baru dalam kaitannya dengan pelayanan masyarakat. Selama ini yangg sudah baik, bisa terus ditingkatkan. Polri juga kudu produktif dan inovatif dalam urusan pelayanan masyarakat,” serunya.
Tak kalah penting, dia berpesan agar Polri bisa meningkatkan nilai-nilai spiritualitas anggotanya. Sebab, tugas dan tanggung jawab pihak kepolisian itu sangatlah berat dan besar. Sehingga dalam menjalankan tugas personil Polri kudu dilandasi dengan keikhlasan, amanah, dan ingat Tuhan.
“Kalau tidak dilandasi spiritualitas, maka Polri bakal susah dan merasa berat bekerja mengayomi, melayani dan melindungi masyarakat di tegah kompleksitas dan problematika masyarakat semakin tinggi, terutama di era digital seperti saat ini,” tegasnya.
Apalagi, Abah Shol menegaskan, tuntutan dan angan masyarakat Indonesia yangg kian maju alias modern terhadap korps Bhayangkara ini tentunya juga bakal semakin tinggi. Maka, Polri kudu bisa melayani masyarakat dengan canggih, sigap dan transparan.
“Sehingga masyarakat Indonesia betul-betul bisa merasakan kehadiran personil kepolisian. Sebab, kehadiran Polri sangatlah dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia,” pungkasnya.
Reporter: Ubay NA
Editor: Aan Hariyanto
1 tahun yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·