Hendra Apriyadi, Mahasiswa Doktor Pendidikan Bahasa Indonesia SPs Uhamka Giatkan Pelatihan Menulis Artikel dengan Pendekatan Multiliterasi - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 10 bulan yang lalu

Tegal, Suara ‘Aisyiyah  – Hendra Apriyadi, mahasiswa Doktor Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI) SPs Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) kembali menginisiasi training menulis tulisan dengan pendekatan multiliterasi, Senin (23/12).

Kegiatan ini berjalan di SMP Muhammadiyah 1 Kota Tegal dan diikuti oleh puluhan pembimbing serta Kepala SMP Muhammadiyah 1 Kota Tegal.

Pelatihan ini bermaksud untuk meningkatkan keahlian pembimbing SMP Muhammadiyah 1 Kota Tegal dalam menulis tulisan ilmiah, opini, maupun karya jurnalistik. Pendekatan multiliterasi dipilih agar para pembimbing bisa menyesuaikan tulisan dengan kebutuhan budaya dan media di era digital.

“Dalam bumi yangg serba digital ini, keahlian menulis tidak hanya sekadar menyusun kata, tetapi juga gimana pesan disampaikan dengan langkah yangg relevan dan efektif di beragam platform,” ujar Hendra.

Baca Juga: Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran

Kegiatan ini melibatkan sesi interaktif, praktik langsung, dan pengarahan personal. Para pembimbing diajarkan langkah memanfaatkan teknologi, memahami konteks sosial budaya pembaca, serta mengintegrasikan komponen visual dan info dalam tulisan.

Menurut salah satu peserta, aktivitas ini sangat bermanfaat. “Kami diajak berpikir kritis dan imajinatif dalam menulis. Pendekatan multiliterasi membuka wawasan kami untuk memandang menulis sebagai keahlian yangg bergerak dan relevan di beragam bagian pembelajaran,” ucap Waka Kurikulum SMP Muhammadiyah 1 Kota Tegal.

Kepala SMP Muhammadiyah 1 Tegal, Solikhin juga menyampaikan harapannya agar para pembimbing bisa menghasilkan tulisan yangg berbobot dan menerapkannya dalam beragam karya. “Melalui aktivitas ini, kami berambisi para pembimbing dapat lebih produktif dalam menulis dan menghasilkan karya yangg bermanfaat,“ ucapnya.

“Target luaran training ini bakal mencipkan produk imajinatif berupa tulisan dan bisa dipublikasikan di media cetak dan kitab antologi menulis tulisan terintegrasi keraifan lokal tentang budaya kota Tegal,” imbuhnya. (Humas)-sa

-->
Sumber suaraaisyiyah.id
suaraaisyiyah.id