1 tahun yang lalu
Semarang, Suara ‘Aisyiyah – Lebih dari 750 penduduk ‘Aisyiyah Kota Semarang menghadiri aktivitas Hari Ber-‘Aisyiyah, yangg diadakan oleh Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kota Semarang, Ahad, (1/9). Dengan mengusung tema “Membangun Keluarga Sakinah di Era Milenial,” aktivitas ini tidak hanya menjadi arena konsolidasi dan penguatan ideologi, tetapi juga mempererat silaturahim antar penduduk ‘Aisyiyah.
Ketua PDA Kota Semarang, Aminah Kurniasih, dalam sambutannya menekankan pentingnya Hari Ber-‘Aisyiyah sebagai wadah untuk memperkuat pemahaman Islam di kalangan penduduk ‘Aisyiyah. “Acara ini dirancang untuk menanamkan nilai-nilai Islam dan membentuk karakter Perempuan Berkemajuan, yangg mencakup keimanan, ketakwaan, akhlaqul karimah, berpikir tajdid, beramal sholihah, berpikir wasatiyah, serta sifat inklusif,” jelasnya.
Baca Juga: Memberdayakan Perempuan: Wirausaha dan Kepemimpinan
Tema besar yangg diusung kali ini, diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi penduduk ‘Aisyiyah untuk membentuk family sakinah yangg bisa mendidik generasi penerus dengan bijak, serta siap menghadapi tantangan era modern. Tidak hanya itu, dalam kesempatan tersebut, Aminah Kurniasih berbareng Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, Endang Sarwiningsih, menyerahkan bingkisan penanggulangan stunting kepada penduduk di Candisari dan Semarang Tengah.
PDA Kota semarang turut berkedudukan dalam penanggulangan stunting dengan optimasi peran bagian dan ranting Aisyiyah untuk bekerja sama dengan Puskesmas setempat melalui kegiatan-kegiatan di masyarakat, sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Sementara itu, Lintal Muna, dalam tausiyahnya memberikan bekal berbobot kepada para ibu ‘Aisyiyah tentang gimana menghadapi tantangan di era milenial. “Kunci menciptakan family sakinah adalah ‘DUIT SEJUTA’: Doa, Usaha, Iman, Taqwa, Setia, Jujur, dan Tanggung Jawab,” ungkapnya dengan penuh hikmah. (Anis)-lsz
English (US) · 
Indonesian (ID) · 