Bandar Lampung, Suara ‘Aisyiyah – Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Provinsi Lampung bekerja sama dengan Tular Nalar MAFINDO mengadakan aktivitas Pelatihan Akademi Digital Lansia (ADL) bagi 100 lansia di Gedung ‘Aisyiyah Provinsi Lampung Jl. Tulang Bawang, Enggal, Kota Bandar Lampung, pada Ahad (11/8).
100 peserta tersebut merupakan perwakilan dari Pimpinan Daerah dan Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah se-Kota Bandar Lampung, Wanita Katholik Republik Indonesia (WKRI), Inisiatif Lampung Sehat (ILS) dan Guru SDIT Muhammadiyah Gunung Terang Bandar Lampung.
Berdasarkan info BPS tahun 2023, sepertiga (33.16%) rumah tangga di Indonesia mempunyai lansia sebagai anggota, dengan lebih dari setengahnya apalagi menjadi kepala rumah tangga (55,32%). Ini menunjukkan lansia tetap mempunyai peran yangg signifikan, baik sebagai personil maupun pengambil keputusan dalam rumah tangga.
Kegiatan ini merupakan program kerja sama antara Pimpinan Pusat (PP) Nasyiatul Aisyiyah dengan Tular Nalar MAFINDO yangg diturunkan kepada PWNA Provinsi Lampung.
Kegiatan ini bermaksud untuk meningkatkan keahlian lansia dalam mengidentifikasi dan menyikapi hoaks melalui literasi digital. Selain itu, menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, PWNA Provinsi Lampung juga menggandeng KPU Provinsi Lampung untuk membentuk pemikiran kritis lansia dalam mengelola info hoaks dan kebenaran di media digital.
Dalam sambutannya, Bendahara Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung, Warsito menekankan pentingnya tiga hal. Pertama, Indonesia menjadi pengguna gawai tertinggi di Asia Tenggara, tapi norma dalam bumi digital menunjukkan Indonesia berada di urutan terendah, sehingga perihal ini kudu disikapi dengan bijak. Kedua, info negatif yangg bertebaran di media sosial kudu dikalahkan dengan menebarkan informasi-informasi positif. Ketiga, Indonesia mempunyai nilai dasar gotong royong, semangat, serta integritas dan etos kerja yangg tinggi. Untuk itu, Masyarakat Indonesia perlu kembali pada nilai-nilai tersebut.
“Maka, sungguh pentingnya aktivitas Akademi Digital Lansia untuk diikuti, mengingat maraknya hoaks dan penipuan digital yangg berpotensi menggiring opini dan perpecahan,” ungkap Warsito.
Baca Juga: Nyeri pada Kelompok Lansia: Masalah yangg Sering Diabaikan
Sementara itu, Ketua PWNA Provinsi Lampung, Ani Lidyawati mengucapkan terima kasih atas kerja sama yangg dilakukan PPNA dengan Tular Nalar dalam memberikan edukasi literasi media terhadap peserta Akademi Digital Lansia.
“Harapan saya kepada ibu-ibu lansia ‘Aisyiyah, WKRI, ILS, dan Guru SDIT Muhammadiyah untuk dapat mengikuti aktivitas ini dengan serius dan memhami materi dengan seksama sehingga saat kembali ke wilayah dan komunitasnya masing-masing dapat menjadi penggiat literasi digital di kalangan perempuan. Memahami gimana langkah mengidentifikasi hoaks dalam menghadapi Pilkada dan penipuan di bumi digital,” katanya.
Akademi Digital Lansia dilakukan dengan metode obrolan di kelompok-kelompok kecil. Sebelum itu, peserta terlebih dulu mendapatkan pemaparan dari Antoniyus, Komisioner KPU Provinsi Lampung berjudul ”Demokrasi Digital, Hoaks, dan Perempuan Lansia” sebagai corak Pendidikan Pemilih Pilkada 2024.
Antoniyus juga mengharapkan training ini dapat membuka wacana dan bumi baru bagi lansia di Kota Bandar Lampung dalam menjelajahi bumi digital dan juga bijak menggunakan media sosial dalam menghadapi penipuan digital, serta bisa mencari info dalam memutuskan sosok yangg bakal dipilih sebagai pemimpin wilayah secara objektif.
Kegiatan diawali dengan senam Bersama Bugar Digital (BERBUDI) yangg diikuti seluruh peserta dipandu oleh fasilitator, dilanjutkan dengan obrolan di kelompok-kelompok kecil.
Peserta tampak antusias mengikuti aktivitas lantaran di usia senja mereka merasa perlu pengetahuan lebih dalam menggunakan gawai dan mengikuti kemajuan teknologi digital.
Pada aktivitas ini turut datang Bendahara PWM Lampung Warsito, Wakil Ketua 1 Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Lampung Siti Munawaroh Harun, PPNA Departemen Pusintek Isnatul Chasanah, serta Organisasi Otonom Muhammadiyah tingkat wilayah (Pemuda Muhammadiyah, Hizbul Wathan, Tapak Suci, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah), instansi perwakilan wilayah Lazismu Provinsi Lampung, Komisioner KPU Provinsi Lampung Antoniyus, dan Wakil Sekretaris 2 Forum Puspa Lampung Muhammad Fajar Santoso. (Meti Puspitasari/sa)
English (US) ·
Indonesian (ID) ·