Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menerima audensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Timur, Rabu (15/10). Foto:Dok Adpim
MAKLUMAT – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menunjukkan komitmen penuhnya untuk menyukseskan dua agenda besar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Timur. Dua agenda tersebut adalah Financial Expo (FinExpo) dan Indonesia Islamic Finance Summit (IIFS) 2025 yangg bermaksud menggenjot tingkat literasi dan inklusi finansial masyarakat.
Komitmen tersebut Khofifah sampaikan saat menerima audiensi Kepala OJK Provinsi Jawa Timur Yunita Linda Sari beserta jejeran di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (15/10/2025).
“Insyaallah saya bakal hadir. Saya rasa kegiatan-kegiatan seperti ini bakal memberikan akibat positif untuk sistem finansial dan pengembangan sektor jasa finansial di Jawa Timur,” ujar Khofifah.
OJK menggelar FinExpo sebagai bagian dari kampanye nasional Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yangg rutin berjalan setiap Oktober. Tahun ini, OJK Jatim bakal menyelenggarakan FinExpo 2025 pada 23–26 Oktober 2025 di salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Surabaya.
Menurut Khofifah, arena ini menjadi pameran strategis bagi pelaku upaya jasa finansial (PUJK) serta kementerian/lembaga untuk meningkatkan edukasi finansial kepada masyarakat. Sekaligus menjadi kesempatan untuk menawarkan produk dan jasa finansial secara langsung.
Oleh lantaran itu, dia optimis OJK Jatim bisa mendongkrak literasi dan inklusi finansial masyarakat melalui aktivitas ini. Optimisme tersebut didukung info Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025. Indeks Literasi Keuangan tercatat naik menjadi 66,46 persen dari 65,43 persen pada 2024. Serupa, Indeks Inklusi Keuangan juga melesat ke nomor 80,51 persen dari 75,02 persen pada tahun sebelumnya.
“Masyarakat perlu mendapatkan edukasi yangg lebih baik tentang langkah mengelola duit mereka, memilih produk finansial yangg sesuai, serta menghindari akibat finansial. Acara seperti ini bisa memfasilitasi itu,” katanya.
Untuk memaksimalkan dampaknya, FinExpo juga bakal menggandeng para pelaku UMKM untuk berperan-serta dalam pameran. Khofifah pun menyarankan OJK untuk bekerja-sama dengan dinas mengenai di lingkungan Pemprov Jatim.
“Nanti bisa bekerja sama dengan Disperindag dan Dinas Koperasi dan UKM Jatim. Saya rasa para kadisnya ini mempunyai jaringan yangg luas juga untuk bisa memberikan support pada aktivitas ini,” ucapnya.
Sementara itu, OJK juga menginisiasi Indonesia Islamic Finance Summit (IIFS) 2025 sebagai bentuk komitmen memperkuat sistem finansial syariah nasional. Acara yangg dijadwalkan pada 3–4 November 2025 di salah satu hotel ternama di Jatim ini diharapkan menjadi motor penggerak pengembangan finansial syariah agar bisa bersaing di tingkat global.
“Menurut saya, finansial syariah di Indonesia perlu mendapatkan banyak penguatan untuk bisa memanifestasikan finansial syariah yangg sesuai norma syariah,” tuturnya.
Khofifah berambisi kedua aktivitas tersebut dapat melangkah lancar dan memberikan faedah besar bagi perekonomian Jawa Timur. “Saya rasa untuk finansial syariah, memang kita perlu untuk sama-sama berbenah ke arah lebih baik dan mewujudkan finansial syariah yangg betul-betul sesuai dengan norma fikihnya,” pungkasnya.
*) Penulis: Edi Aufklarung
1 minggu yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·