Film “Buya Hamka” Penuh Inspirasi dan Keteladanan - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 2 tahun yang lalu

BANDUNGMU.COM, Semarang — Bersama ratusan penduduk Muhammadiyah dari beragam wilayah di Jawa Tengah, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti menyaksikan pemutaran movie “Buya Hamka” di Cinepolis Java Supermall Peterongan, Kota Semarang.

Pasca menonton movie tersebut, Abdul Mu’ti mengungkapkan kesannya bahwa movie “Buya Hamka” menampilkan banyak nilai inspirasi dan keteladanan.

Sebagai ustadz sekaligus negarawan yangg objektif, Buya Hamka menurutnya adalah sosok pemimpin yangg tidak pernah dendam terhadap pemerintah meski pernah mendapat perlakukan tidak adil. Dalam movie ini, figur tersebut sukses ditampilkan dengan baik.

“Pelajaran yangg bisa dipetik adalah seorang pemimpin itu kudu punya jiwa dan semangat persahabatan yangg tinggi meski mempunyai pandangan politik yangg berbeda. Pemimpin itu kudu mempunyai jiwa besar, tidak boleh dendam meski secara individual mengalami perlakuan yangg tidak adil,” ujarnya seperti bandungmu.com kutip dari muhammadiyah.or.id, Jumat 28 April 2023.

Film yangg dibintangi Vino G Bastian dan Laudya Chintya Bella ini menurutnya krusial disaksikan oleh generasi muda, apalagi Buya Hamka mempunyai ketenaran sampai di Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.

Dia berharap, movie inspiratif dan teladan dari tokoh bangsa seperti ini semakin banyak diproduksi. “Dalam konteks perfilman nasional, kita mengapresiasi movie produksi anak negeri sendiri, lebih banyak lagi menyaksikan film-film yangg edukatif, inspiratif, dan mempunyai jangkauan yangg luas bagi generasi lintas zaman,” ungkapnya.

Terkait dengan tahun politik 2024, Abdul Mu’ti menilai ada pelajaran yangg bisa dipetik dari movie ini. Misalnya soal keteladanan Buya Hamka dalam mengaktualisasikan sosok seorang aktivis politik yangg negarawan.

“Saya kira Buya Hamka merupakan contoh krusial sungguh maaf itu dapat mengalahkan segalanya dan maaf itu menjadi bagian krusial gimana senantiasa membangun hubungan baik kepada siapapun, termasuk musuh politik yangg secara persoal pernah memperlakukan tidak tidak adil,” jelasnya.

Buya Hamka sendiri merupakan Muhammadiyah tokoh Muhammadiyah yangg tumbuh di Sumatera Barat. Namun, bisa mengembangkan Muhammadiyah di Sulawesi Selatan dan beberapa tempat di Indonesia dan Malaysia.

“Beliau memang tidak pernah tampil menjadi Ketua Umum Muhammadiyah, tetapi pernah menjadi Ketua Wilayah Muhammadiyah di Sumatera Barat dan personil pengurus PP Muhammadiyah. Buya Hamka mempunyai kontribusi besar terhadap penguatan Muhammadiyah sebagai aktivitas dakwah. Beliau adalah kader Muhammadiyah, tetapi juga tokoh umat dan bangsa. Buya Hamka adalah dari Muhammadiyah untuk Bangsa,” pungkasnya.***

-->
Sumber bandungmu.com
bandungmu.com