Ilustrasi Dok Foto Istimewa
WARTAMU.ID, Techno – Pada setiap tahun, Bumi mengalami dua titik ekstrem dalam orbitnya mengelilingi Matahari, yaitu perihelion dan aphelion. Aphelion terjadi ketika Bumi mencapai titik terjauhnya dari Matahari, yang biasanya berlangsung sekitar awal Juli. Pada saat ini, jarak antara Bumi dan Matahari mencapai sekitar 152 juta kilometer.
Mengapa Aphelion Terjadi?
Aphelion terjadi karena orbit Bumi berbentuk elips, bukan lingkaran sempurna. Bentuk elips ini menyebabkan jarak antara Bumi dan Matahari bervariasi sepanjang tahun. Ketika Bumi berada di aphelion, kita berada di ujung terjauh dari elips tersebut. Sebaliknya, pada perihelion yang terjadi sekitar awal Januari, Bumi berada di titik terdekat dari Matahari dengan jarak sekitar 147 juta kilometer.
Dampak Aphelion pada Bumi
Meskipun Bumi berada pada jarak terjauh dari Matahari selama aphelion, suhu world tidak mengalami perubahan yang signifikan. Hal ini disebabkan oleh atmosfer dan lautan yang menyimpan panas dan mendistribusikannya secara merata di seluruh planet. Oleh karena itu, perubahan jarak ini tidak berdampak besar pada iklim atau cuaca sehari-hari.
Fenomena yang Dapat Diperhatikan Selama Aphelion
Selama aphelion, tidak ada fenomena astronomi yang mencolok seperti gerhana atau hujan meteor. Namun, pengamat langit dapat memanfaatkan momen ini untuk mengamati gerak Bumi dan memahami lebih dalam tentang orbitnya. Selain itu, ini adalah kesempatan baik untuk belajar tentang bagaimana variasi jarak Bumi-Matahari mempengaruhi perubahan musim.
Peran Aphelion dalam Kalender Astronomi
Aphelion dan perihelion memainkan peran penting dalam kalender astronomi dan membantu ilmuwan memahami dinamika sistem tata surya. Data tentang titik-titik ini juga penting untuk penelitian iklim dan studi tentang bagaimana variasi orbit dapat mempengaruhi kondisi di Bumi.
Fenomena aphelion adalah salah satu dari banyak peristiwa menarik dalam kalender astronomi yang mengingatkan kita tentang kompleksitas dan keindahan alam semesta. Meskipun tidak menyebabkan perubahan dramatis pada cuaca atau iklim, aphelion tetap menjadi topik menarik bagi para astronom dan pengamat langit. Dengan memahami fenomena ini, kita dapat lebih menghargai perjalanan tahunan Bumi mengelilingi Matahari dan bagaimana hal itu mempengaruhi kehidupan di satellite kita.
Referensi
- “Earth astatine Aphelion: The Farthest Point from nan Sun.” Space.com.
- “Aphelion and Perihelion successful Earth’s Orbit.” NASA.
- “How nan Earth-Sun Distance Affects Climate.” Scientific American.
Dibaca: 2,283
1 tahun yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·