BANDUNGMU.COM, Bandung — Guru Besar Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) Ahmad Jainuri mengatakan bahwa setidaknya ada empat karakter unik nan melekat pada wawasan Islam berkemajuan, moderasi salah satunya.
Dia berambisi tiga karakter lain Islam berkemajuan dapat diakomodasi dalam Risalah Islam Berkemajuan hasil dari Muktamar ke-48 di Surakarta.
Mengutip pendapat Deliar Noer dan beberapa peneliti Muhammadiyah nan lain, karakter Islam berkemajuan dapat ditemukan lebih dari moderasi.
Sebab selain memodernisasi masyarakat Islam, Muhammadiyah juga sukses membangun masyarakat Islam kosmopolitan. Pembentukan masyarakat kosmopolit, imbuhnya, diakibatkan dari mobile-nya Islam berkemajuan.
“Lebih dari moderasi, lantaran juga ada mobilitas tinggi. nan kemudian menjadi bagian dari terbentuknya masyarakat kosmopolitan,” ungkap Ahmad Jainuri seperti bandungmu.com kutip dari muhammadiyah.or.id.
Oleh lantaran itu, mobilitas alias mobile menjadi karakter Islam berkemajuan jika merujuk kepada hasil dari penelitian nan dilakukan oleh Deliar Noer dan peneliti Barat alias Indonesianis nan meneliti Muhammadiyah.
Karakter ketiga menurut Ahmad Jainuri adalah literasi. Karakter ini merujuk kepada sejarah dan semangat KH Ahmad Dahlan nan mendidik masyarakat muslim untuk mengenal huruf Arab ataupun Latin agar bisa dibaca.
“Tidak hanya mengenal huruf latin, tetapi mengenal pengetahuan umum. Jadi, tidak hanya mengenal pengetahuan kepercayaan maksudnya,” imbuh Ahmad Jainuri.
Paralel dengan literasi, karakter Islam berkemajuan nan keempat alias paling mutakhir adalah kudu mengenal teknologi info (TI).
Karakter terakhir ini menjadi kebutuhan mendesak untuk menjaga kesinambungan aktivitas Islam berkemajuan di tengah arus kemajuan TI. Oleh lantaran itu, krusial mendorong keterlibatan kaum muda nan mempunyai kompetensi untuk ini.***
English (US) ·
Indonesian (ID) ·