Curug Citambur, Surga Tersembunyi di Dekat Perbatasan Bandung dan Cianjur - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 2 tahun yang lalu

BANDUNGMU.COM, Cianjur – Curug Citambur adalah sebuah curug alias air terjun yangg ketinggiannya kira-kira 130 meter di Kabupaten Cianjur bagian Selatan, Jawa Barat.

Curug Citambur mempunyai tiga tingkatan air terjun. Tingkat pertama berketinggian 12 meter, tingkat kedua berketinggian 116 meter, dan yangg paling atas adalah 2 meter.

Air curug yangg berada di ketinggian kurang lebih 1.400 Mdpl ini terkenal sangat dingin dan mempunyai debit air yangg besar terlebih saat musim penghujan.

Kondisi tersebut membikin Curug Citambur selalu diliputi kabut tipis dan bunyi air jatuhannya yangg begitu keras bergemuruh.

Curug Citambur yangg dibatasai tebing curam dan debit air yangg besar bakal sangat rawan jika berada di bawah guyuran airnya.

Kondisi bebatuan yangg banyak diselimuti lumut licin juga kudu diwaspadai lantaran bisa menyebabkan visitor terjatuh jika tidak hati-hati.

Mitos Curug Citambur

Ada dua jenis kenapa curug itu berjulukan Curug Citambur. Versi pertama lantaran pada era dulu bunyi setiap air yangg jatuh dari atas curug ke kolam bersuara “bergedebum” seperti bunyi tambur, sebuah perangkat musik tabuh yangg dipukul.

Namun seiring dengan menyusutnya volume air Curug Citambur, bunyi itu tidak terdengar lagi.

Ada juga jenis lain yangg tidak kalah menarik. Curug Citambuh dahulunya termasuk wilayah Kerajaan Tanjung Anginan yangg dipimpin oleh seorang raja yangg bergelar Prabu Tanjung Anginan.

Pusat kerajaannya berada di Pasirkuda yangg sekarang termasuk Desa Simpang dan Desa Karangjaya.

Dugaan pusat kekuasaan di sana lantaran ada batu yangg berbentuk bangku yangg diyakini penduduk sebagai tempat duduk raja.

Sementara itu, nama Pasirkuda sendiri dipakai lantaran ada sebuah batu di bukit (pasir dalam bahasa Sunda) yangg berbentuk kuda.

Pada saat kerajaan berdiri, setiap raja mau mandi ke curug selalu ditengarai dengan bunyi tambur yangg ditabuh para pengawal.

Suara berdebumnya perangkat musik tabuh itu terdengar cukup jauh sehingga penduduk Pasirkuda menyebutnya Curug Citambur.

Meskipun demikian, sampai hari ini tetap belum diketahui sejarah dan masa keberlangsungan Kerajaan Tanjung Anginan tersebut.

Lokasi dan rute

Tepatnya Curug Citambur berlokasi di Desa Karangjaya, Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.

Kalau perjalanan dari Kota/Kabupaten Bandung, mata Anda bakal dimanjakan sepanjang perjalanan lantaran sisi kiri dan kanan jalan adalah kebun teh yangg hijau.

Rute yangg ditempuh untuk menuju Curug ini bisa diambil dari arah Bandung menuju ke Soreang lampau diteruskan ke wilayah Pasirjambu kemudian Ciwidey.

Selanjutnya ambilah rute menuju Wisata Alam Situ Patengan, sebelum sampai bakal melewati pertigaan dekat instansi Kecamatan Rancabali.

Beloklah menuju ke arah kanan ialah ke arah Perkebunan Teh Sinumbra dengan waktu tempuh sekitar kurang lebih 1,5 jam untuk melaju ke Desa Karangjaya.

Apabila Anda telah sampai di Kantor Desa Karangjaya, yangg mana tempatnya berada di depan pintu masuk menuju Curug Citambur, dari gerbang tersebut perjalanan tetap sekitar 200 meter hingga tempat parkir yangg telah tersediakan.

Yang terakhir dilanjutkan melangkah kaki dari parkir ke area curug. Karena area di sekitar curug tetap alami, banyak bebatuan, disarankan untuk menuju curug dengan berhati-hati.

Curug Citambur telah dibuka untuk pariwista oleh masyarakat sekitar. Tiket masuknya adalah Rp5.000-Rp7.000 termasuk parkir kendaraan roda dua ataupun roda empat.

Di antara akomodasi yangg dimiliki oleh area Curug Citambur ini di antaranya tempat parkir yangg luas, toilet, musala, dan beberapa warung yangg menjual beragam makanan dan minuman.***

-->
Sumber bandungmu.com
bandungmu.com