Cara Duduk Tahiyat Akhir Pada Salat Dua Rakaat - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 2 tahun yang lalu

BANDUNGMU.COM, Bandung — Bagaimana sesungguhnya langkah duduk tahiyat akhir pada salat yangg hanya dua rakaat? Apakah seperti pada tahiyat awal ataukah seperti duduk tahiyat akhir pada salat empat rakaat?

Untuk mengulasnya, mari simak penjelasan fatwa Majelis Tarjih Muhammadiyah berikut.

Mengenai pertanyaan pertama, ialah tentang langkah duduk di tahiyat akhir pada shalat yangg terdiri dari dua rakaat.

Dimaksudkan dengan tahiyat akhir adalah duduk tahiyat pada rakaat terakhir dalam salat, baik salat yangg terdiri atas empat rakaat, alias tiga rakaat, alias dua rakaat, yangg setelah selesai bermohon lampau ditutup dengan salam.

Maka langkah duduknya, semuanya adalah sama, ialah dengan langkah memajukan alias memindahkan kaki kirinya ke depan, dan mendirikan tapak kaki kanannya dengan menghadapkan jari-jarinya ke arah qiblat, dan duduk di tempat duduknya.

Hadis Rasulullah SAW menjelaskan:

Diriwayatkan dari Muhammad bin Amr bin Atha bahwa ketika dia duduk berbareng beberapa orang sahabat Nabi SAW dia menceritakan langkah salat Nabi SAW, kemudian berkatalah Abu Hamid As-Sa‘idiy:

“Saya melihatnya ketika bertakbir beliau menjadikan (mengangkat) kedua tangannya setentang dengan bahunya, dan andaikan rukuk beliau meletakkan kedua tangannya dengan kuat pada lututnya serta membungkukkan punggungnya, andaikan mengangkat kepala beliau meluruskan (badannya) sehingga semua tulang-tulang kembali pada tempatnya.

Kemudian andaikan bersujud beliau meletakkan kedua tangannya dengan tidak membentangkannya dan tidak pula menyempitkan keduanya serta menghadapkan semua ujung jari-jari kedua kakinya ke arah kiblat.

Kemudian andaikan duduk pada rakaat kedua beliau duduk di atas kaki kirinya dan mendirikan tapak kaki kanannya, dan andaikan duduk pada rakaat terakhir, beliau memajukan kaki kirinya ke depan dan mendirikan tapak kaki yangg lain (kanan) dan duduk di tempat duduknya.” (Ditakhrijkan oleh Al-Bukhariy, Kitab Ash-Shalah: I: 99).

Dari penjelasan hadits tersebut, jelaslah bahwa duduk pada rakaat terakhir, sekalipun salatnya hanya dua rakaat, adalah sama dengan duduk tahiyat akhir pada shalat-shalat yangg terdiri atas tiga alias empat rakaat.***

___

Sumber: fatwatarjih.or.id

Editor: FA

-->
Sumber bandungmu.com
bandungmu.com