1 tahun yang lalu
Pontianak, Suara ‘Aisyiyah – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Saad Ibrahim mendorong para dai Muhammadiyah agar meneladani perjuangan para sahabat Nabi dalam menyebarkan kepercayaan Islam.
Hal itu disampaikan pada keynote speechnya di aktivitas pembukaan Bimtek Dai Komunitas Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Barat yangg dilaksanakan di Aula SD Muhammadiyah 2 Pontianak, Jum’at (20/9). Saad mencontohkan kisah Utsman bin Affan yangg pernah mengirim sekaligus menjadi pemimpin delegasi ke Ethiopia, kemudian disusul rombongan berikutnya, dipimpin oleh Ja’far bin Abu Thalib, dari Mekkah ke Habbasyah, jaraknya 4500 kilometer.
“Tadi ada yangg menempuh perjalanan 12 jam, Ustman itu orang kaya, menggunakan transportasi paling modern saat itu namanya jamalun ibilun, ialah Unta. Sekali lagi, Utsman itu orang kaya, menempuh perjalanan sejauh itu kira-kira kapan sampainya. Ini menjadi renungan kita, sehebat-hebatnya kita ngurus agama, tetap dahsyat yangg dilakukan oleh jamannya generasi awal,” terangnya.
Baca Juga: Ijtihad Kalender Islam Global Muhammadiyah
Menurutnya, ini adalah bagian dari upaya intisyarul islam (menyebarkana kepercayaan Islam). Saad lantas mengisahkan Raja Najasyi yangg akhirnya memeluk Islam meski dalam keadaan sembunyi-sembunyi. “Sehingga ketika raja Najasyi itu wafat, Nabi kemudian salat ghaib. Ini bukti Islam sudah masuk ke Afrika. Ini menjadi inspirasi bagi kita, untuk membawa Islam dalam konteks yangg lebih global. Muhammadiyah mempunyai peran krusial untuk intisyarul islam ke beragam kawasan,” ucapnya.
Saad memandang bahwa di area Eropa, Amerika, juga Asia terutama di Jepang adalah area yangg sangat kondusif untuk diterimanya Islam. Ia lantas menceritakan bahwa Pada Oktober 2022 ketika dia menjabat sebagai ketua PWM Jawa Timur mereka mengakhiri kepengurusan dengan tour peradaban ke Turki dan Spanyol. (-lsz)
English (US) · 
Indonesian (ID) · 