Oleh: Faisal Tahadju
Sahabat, tetap ingatkah kita tentang musibah banjir yangg menyebabkan 14 orang meninggal bumi di Kabupaten Luwu pada hari Sabtu 4 Mei Tahun 2024 akibat tertimbun longsor dan terseret banjir. Adapun satu orang lainnya juga meninggal bumi di Kabupaten Sidenreng Rappang alias Sidrap. Selain di Kabupaten Luwu dan Sidrap, musibah banjir juga telah melanda Kabupaten Wajo, Sinjai, Enrekang, Pinrang, dan Soppeng.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel melaporkan bahwa Luwu adalah kabupaten yangg paling parah terpapar banjir dan Terdapat 13 kecamatan di kabupaten itu yangg terendam banjir. Bencana banjir itu juga menyebabkan 2.052 kepala family terdampak banjir dan 115 jiwa di Kabupaten Luwu juga mengungsi pada beberapa masjid dan rumah kerabat.
Mitigasi Bencana Banjir
Mitigasi musibah adalah serangkaian upaya untuk dapat mengurangi akibat bencana, baik melalui pembangunan bentuk maupun penyadaran dan peningkatan keahlian dalam menghadapi ancaman bencana. (Pasal 1 ayat 6 Peratuaran Pemerintah No. 21 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana).
Banjir adalah merupakan peristiwa ketika air menggenangi suatu wilayah yangg biasanya tidak tergenangi air dalam jangka waktu tertentu. Banjir biasanya terjadi dikarenakan curah hujan yangg turun terus menerus dan mengakibatkan meluapnya air pada sungai, danau, laut, juga drainase.
Selain disebabkan aspek alami, Banjir terjadi lantaran curah hujan yangg tinggi, banjir dapat terjadi lantaran ulah manusia. seperti, berkurangnya area resapan air dikarenakan alih kegunaan lahan, penggundulan rimba yangg meningkatkan erosi dan mendangkalkan sungai, serta beberpa perilaku manusia yangg tidak bertanggung jawab antara lain membuang sampah di sungai dan mendirikan kediaman di tepian sungai.
Kejadian musibah banjir juga berkarakter lokal. Pada satu wilayah bisa terdampak banjir dan pada wilayah lainnya tidak terdampak banjir.
Kendati sifatnya musibah lokal, namun terkadang banjir juga dapat meluas dan melumpuhkan kehidupan perkotaan seperti yangg pernah terjadi di beberapa wilayah Oleh karena itu, langkah antisipasi kudu dilakukan baik sebelum, saat, dan pascabencana banjir.
Baca Juga: Perempuan dan Literasi Iklim
PRA BENCANA BANJIR
- Mengetahui istilah-istilah peringatan yangg berasosiasi dengan ancaman banjir, seperti Siaga I sampai dengan Siaga IV dan langkah-langkah apa yangg kudu dilakukan dengan selalu berkoordinasi dengan abdi negara desa setempat.
- Masyarakat kudu dapat mengetahui tingkat kerentanan Bencana pada tempat tinggal sekitarnya, apakah di area rawan banjir alias tidak (dapat menggunakan aplikasi Android inarisk)
- Masyarakat kudu dapat mengetahui cara-cara untuk dapat melindungi rumah kita dari musibah banjir
- Masyarakat diharapkan dapat mengetahui saluran Drainase dan jalur yangg sering dilalui air banjir dan yangg berakibat pada Lingkungan dan rumah kita
- Masyarakat dapat melakukan persiapan untuk evakuasi, termasuk Pemahaman Petunjuk jalur pemindahan dan wilayah pada dataran yangg lebih tinggi
- Membicarakan dengan seluruh personil family mengenai ancaman banjir dan merencanakan tempat pertemuan andaikan personil family terpisah pada saat Bencana Banjir
- Masyarakat dapat mengetahui support apa yangg dibutuhkan serta bisa diberikan andaikan ada personil family yangg terkena musibah banjir.
- Masyarakat dapat mengetahui kebutuhan-kebutuhan unik personil family dan tetangga andaikan musibah banjir terjadi.
- Masyarakat dapat Membuat persiapan untuk hidup berdikari selama kurang lebih 3 hari, dengan mempersiapkan antara lain : Tas siaga bencana, Penyediaan makanan dan air minum, Pakaian dan Selimut.
- Masyarakat dapat mengetahui gimana langkah mematikan air, listrik dan gas Ketika musibah banjir terjadi.
- Masyarakat dapat mempertimbangkan asuransi musibah banjir.
- Masyarakat diharapkan dapat membikin catatan kekayaan benda, mendokumentasikan dalam foto, dan menyimpan arsip tersebut di tempat yangg kondusif dari Bencana Banjir.
- Masyarakat dapat menghindari membangun di tempat rawan banjir yangg sangat beresiko selain jika ada upaya penguatan dan peninggian gedung rumah.
- Masyarakat diharapkan dapat memperhatikan beragam instrumen listrik yangg dapat memicu ancaman saat bergesekan dengan air banjir.
- Masyarakat diharapkan dapat turut serta mendirikan tenda pengungsian dan pembuatan dapur umum.
- Masyarakat dapat melibatkan diri dalam pendistribusian support musibah banjir.
- Masyarakat Dapat menggunakan air bersih dengan efisien dan tepat Guna.
SAAT BENCANA BANJIR
- Apabila banjir bakal terjadi di sekitar wilayah Anda, maka diharapkan dapat Memperhatikab info dari beragam media mengenai info banjir untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
- Apabila terjadi musibah banjir, segeralah untuk pemindahan family dan diri kita ke tempat dataran yangg lebih tinggi dan aman.
- Masyarakat diharapkan Selalu waspada terhadap arus bawah, saluran air, kubangan, dan tempat-tempat lain yangg tergenang air.
- Masyarakat dapat Mengetahuii akibat banjir dan banjir bandang di lingkungannya, misalnya banjir bandang dapat terjadi di tempat Anda dengan alias tanpa peringatan pada saat hujan biasa ataupun deras.
- Apabila terjadi Bencana Banjir maka Kita kudu bersiap untuk pemindahan dan amankan rumah kita, jika tetap tersedia waktu kita dapat menempatkan barang di luar rumah pada tempat yangg kondusif dari banjir. Barang yangg lebih berbobot dapat diletakan pada bagian yangg lebih tinggi di dalam rumah kita.
- Diharapkan dapat Matikan semua jaringan listrik andaikan ada petunjuk dari pihak berwenang. Kita juga dapat Mencabut alat-alat yangg tetap tersambung dengan listrik. Jangan menyentuh peralatan yangg bermuatan listrik andaikan Anda berdiri di atas/dalam air.
- Apabila ada Pengumuman dan perintah pemindahan maka diharapkan kita kudu segera meninggalkan rumah, kita Jangan melangkah di arus air Beberapa langkah melangkah di arus air dapat mengakibatkan kita terjatuh dan terbawa Arus Air.
- Apabila kita kudu melangkah di air maka berjalanlah pada injakan yangg tidak bergerak alias kuat dengan mengunakan tongkat alias kayu sejenisnya untuk dapat mengecek kepadatan tempat kita berpijak.
- Kita Jangan mengemudikan mobil pada wilayah yangg terdampak banjir lantaran andaikan air mulai naik bakal sangat berbahaya, perihal yangg perlu dilakukan adalah kita segera keluar dari dalam mobil dan pergi ke tempat yangg lebih tinggi. Apabila perihal ini tidak dilakukan, maka mobil dan kita dapat tersapu arus banjir dengan sangat cepat.
- Kita juga dapat membersihkan dan menyiapkan penampungan air agar dapat berhati-hati seandainya kehabisan air bersih.
- Kita Selalu waspada pada saluran air alias tempat melintasnya air yangg kemungkinannya bakal dilalui oleh arus yangg deras dikarenakan arus banjir bandang yangg dating secara cepat.
PASCA BENCANA BANJIR
- Kita diharapkan selalu menghindari air banjir dikarenakan kemungkinan kontaminasi zat-zat yangg sangat rawan dan ancaman kesetrum arus Listrik.
- Kita diharapkan selalu waspada dengan instalasi listrik serta menghindari air yangg bergerak.
- Selalu menghindari area yangg airnya baru saja surut disebabkan lantaran jalan bisa saja keropos dan longsor.
- Kita diharapkan menghindari letak yangg tetap terkena musibah banjir, selain jika pihak yangg berkuasa memerlukan sukarelawan.
- Kembali ke rumah andaikan ada perintah dari pemerintah desa setempat alias pihak yangg berwenang.
- Tetap di luar gedung/rumah yangg tetap dikelilingi oleh air banjir.
- Selalu berhati-hati saat memasuki gedung lantaran ancaman kerusakan yangg tidak terlihat seperti pada pondasi yangg rapuh.
- Memperhatikan kesehatan dan keselamatan family dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih jika terkena air banjir yangg sudah tercemar.
- Kita diharapkan selalu membuang makanan yangg sudah terkontaminasi air banjir.
- Mendengarkan buletin alias info mengenai kondisi air, serta mencari Informasi support perumahan/shelter, pakaian, dan makanan.
- Segera pergi berobat andaikan sakit dan dapat mencari perawatan kesehatan di akomodasi kesehatan terdekat alias di Pos Pelayanan.
- Membersihkan tempat tinggal dan lingkungan rumah dari sisa-sisa kotoran setelah musibah banjir.
- Melakukan pemberantasan sarang nyamuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar kita.
- Melibatkan diri kita dalam kaporitisasi sumur galian.
- Melibatkan diri kita dalam perbaikan jamban MCK dan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL).
English (US) ·
Indonesian (ID) ·