Surabaya, Suara ‘Aisyiyah – Guna mempererat tali silaturrahim, SMP Muhammadiyah 3 (Spemuga) Surabaya alumni 1987 gelar reuni di IBC Tegalsari pada Ahad (29/12/24).
Pengusaha di bagian logistik, shipping agency, perusahaan bongkar muat, sekaligus alumni Spemuga 87, Hasan Cholis merasa sangat berterima kasih aktivitas reuni tersebut banyak yangg datang baik mantan kepala sekolah, pembimbing dan tenaga kerja serta teman-teman seangkatannya.
Tampak datang pula Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya Catur Anang Hutoyo, Wakil Ketua PDM Surabaya Muhammad Jemadi, serta Ketua Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Non Formal PDM Kota Surabaya Dikky Syadqomullah.
“Tujuan dilaksanakannya aktivitas ini adalah untuk menyambung silaturrahim, agar kami tetap ada komunikasi dengan teman-teman Spemuga, bisa saling berganti pikiran, mengenal family satu sama lain sehingga silaturrahim ini selalu terjaga,” ujar Hasan yangg juga sebagai Wakil PDM Surabaya.
Lebih lanjut Hasan menjelaskan bahwasanya aktivitas reuni alias silaturrahim ini rencananya bakal dilaksanakan minimal setahun sekali, untuk selanjutnya bisa komunikasi via WhatsApp.
Baca Juga: Mengubah Cara Pandang terhadap Lansia
“Alhamdulillah, pada hari ini kita bisa membersamai tiga mantan Kepala SMP Muhammadiyah 3 Surabaya ialah bapak Agus Subroto yangg waktu itu sebagai Kepala Sekolah yangg juga mengajar mata pelajaran Biologi begitu sabar dan penuh perhatian, begitu pula Suprijanti seorang Kepala Sekolah yangg juga mengajar mata pelajaran Fisika begitu familier dan dekat berbareng anak didiknya, dan bapak Moch Jemadi, saat menjadi Kepala Sekolah senantiasa memotivasi dan menginspirasi untuk terus berprestasi,” tuturnya.
Hadir pula para mantan guru, ialah Intan Martiwulan pembimbing Matematika yangg saat itu juga aktif sebagai Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Surabaya, Ma’rufah yangg mengajar Al Islam yangg saat itu juga aktivis PDNA Surabaya.
“Begitu pula Andi Hariyadi yangg mengajar Ke-Muhammadiyahan yangg saat itu juga aktivis Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Surabaya, serta Tata Usaha sekolah Ibu Murni yangg saat itu juga aktivis PDNA Surabaya,” ungkapnya.
Hasan Cholis berambisi di usia menginjak 50 tahun ke atas ini, bisa saling mengingatkan tentang kesehatan, memperbanyak ibadah. “Intinya, dengan aktivitas silaturrahim seperti ini, kita bisa saling support,” tandasnya. (Yuda)-sa
English (US) ·
Indonesian (ID) ·