Abdul Mu’ti Beberkan 4 Fondasi Membangun Peradaban - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 2 tahun yang lalu

BANDUNGMU.COM, Medan — Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti menghadiri Milad Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) ke-59 di Auditorium Kampus Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Medan, Kamis (16/03/2023).

Milad IMM dihadiri DPD IMM Sumut serta pengurus dan kader IMM se-Sumut dan komisariat se-UMSU. Tema milad adalah “Bergerak Bersama Membangun Peradaban”.

“Tema Milad IMM kali ini ialah Bergerak Bersama Membangun Peradaban, menjadi penting. Apalagi di tengah meningkatnya materialisme, hedonisme, dan individualisme nan saat ini menjadi konsern dari beragam pihak,” kata Abdul Mu’ti seperti bandungmu.com kutip dari laman resmi Muhammadiyah.

Dalam pidatonya, Abdul Mu’ti berpesan bahwa ada empat fondasi nan perlu diperhatikan kader IMM dalam perjuangannya membangun peradaban. Empat fondasi itu adalah iktikad tauhid, ilmu, akhlak, dan seni.

“Pilar pertama dari peradaban adalah ketaatan tauhid. Fondasi iktikad menjamin semua perihal dalam kehidupan. Akidah tauhid membikin manusia menjadi optimistis dengan keadaan dan masa depan,” ujar Abdul Mu’ti.

Tauhid sendiri kata Abdul Mu’ti juga berkarakter mengokohkan persamaan, persatuan, dan kemanusiaan. “Tidak boleh ada diskriminasi lantaran perbedaan kelas sosial, status, dan seterusnya,” imbuh Abdul Mu’ti.

Setelah fondasi tauhid, maka kedua adalah fondasi ilmu. “Ilmu itu bisa membangun, mewujudkan, apa nan menjadi khayalan dan cita-cita mereka. Ilmu itu melampaui pengetahuan, ada imajinasi-imajinasi, melampuai batas-batas, keterbatasan bentuk manusia juga. Manusia mempunyai fitrah ilmu,” jelas Abdul Mu’ti.

Sementara fondasi ketiga, ungkap Abdul Mu’ti, ialah akhlak. Akhlak sendiri bukan hanya bertindak individual, melainkan kolektif.

“Akhlak menjadi pembeda atas peradaban nan dibangun atas fondasi pengetahuan belaka. Dia nan menjadi karena bahwa pengetahuan dan teknologi bisa menjadi kemaslahatan bagi manusia. Kalau tidak, teknologi itu bisa menghasilkan kerusakan nan luar biasa,” kata dia.

“Ketaatan pada hukum, norma-norma, susila, sosial, nan bertindak di masyarakat,” tambah Abdul M’ti.

Adapun fondasi keempat adalah fondasi seni. “Kalau tidak ada seni, bakal senewen. Tidak ada cita rasa, membikin hidup lebih indah. Dia menjadi mengkreasi sesuatu,” pungkas Mu’ti.

Para tokoh nan datang di milad ini antara lain Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumut Hasyimsyah Nasution, Rektor UMSU Agussani, alumni IMM nan juga Wakil Ketua DPRD Sumut Rahmansyah Sibarani.***

-->
Sumber bandungmu.com
bandungmu.com