11 PTS Tenaga Kesehatan Selenggarakan Wisuda Bersama - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 10 bulan yang lalu

Banda Aceh, Suara ‘Aisyiyah – Sebanyak 544 tenaga kesehatan mengikuti upacara Wisuda dan penyumpahan tenaga kesehatan program profesi, sarjana dan diploma tiga dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Se-Provinsi Aceh Tahun Akademik 2023 – 2024. Perhelatan ini dibuka oleh Ketua Sidang Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah Aceh, Murhadi Juli, di Gedung AAC (Academic Activity Center) Dayan Dawood – USK Banda Aceh, Kamis (19/12).

Ke 544 Tenaga kesehatan tersebut berasal dari STIKes Muhammadiyah Aceh, dengan 292 lulusan terdiri dari 5 prodi ialah pekerjaan bidan, kebidanan program sarjana, kebidanan program diploma tiga, Teknologi Elektromedis dan manajemen rumah sakit program sarjana.

Dari STIKes Jabal Ghafur Sigli 31 lulusan terdiri dari 2 prodi ialah keperawatan diploma tiga dan prodisanitasi program diploma tiga. STIKes Assyifa Aceh 32 lulusan dari prodi farmasi diploma tiga dan farmasi program sarjana, Akper Tgk Fakinah Banda Aceh 41 lulusan, Akper Ibnu Sina Kota Sabang 20 lulusan, Akbid Medika Bakti Persada Kota Subulussalam 30 lulusan, Akbid Saleha Banda Aceh 33 lulusan, Akafarma Banda Aceh 15 lulusan, Akfar YPPM Mandiri Banda Aceh 36 lulusan, Akfis Harapan Bangsa Banda Aceh 41 lulusan dan Akbid Munawarah Bireuen 10 lulusan.

Ketua Panitia berbareng wisuda tenaga kesehatan program profesi, sarjana dan diploma tiga, Eristono, dalam laporannya menyampaikan, “Wisuda bagi lulusan PTS dari Banda Aceh, Sigli, Sabang, Bireuen dan Subulussalam sebanyak 544 orang wisudawan.” Selain itu upacara wisuda ini dapat dihadiri langsung oleh orang tua, suami, maupun kerabat lainnya, juga kami sampaikan kepada orang tua terdapat 51 lulusan yangg mempunyai prestasi nilai tertinggi dan nantinya mendapat piagam penghargaan dari masing-masing PTS.

Eristono menambahkan, “Dalam aktivitas kegiatan wisudawan kali ini kita tidak lagi mengadakan sumpah pekerjaan dikarenakan masing-masing PTS sudah melaksanakan sumpah di kampus masing-masing.”

“Kita mempunyai tanggungjawab untuk membawa dan mempraktekan pengetahuan yangg kita miliki, tanggungjawab untuk melakukan penyegaran dalam perkembangan ilmu. Pada akhirnya kami mengucapkan selamat atas kelulusan dan menjadi bagian organisasi masyarakat. Semoga kita menjadi penggerak perubahan kearah yangg lebih baik bagi bangsa dan negara,” kata Eristono.

Baca Juga: Pendidikan Toleransi bagi Siswa Sekolah Dasar 

Sementara itu Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VIII Aceh yangg diwakili oleh Ketua Tim Kerja Hukum dan Tata Laksana LLDikti Wilayah VIII, M. Fu’ad menyampaikan, “Pada hari ini kita merasa senang lantaran para wisudawan – wisudawati yangg telah sukses menyelesaikan studinya baik dari diploma, sarjana maupun profesi.”

Pendidikan yangg dilaksanakan ini merupakan bagian krusial dari pembangunan bangsa ini, pemerintah berbareng sama dengan seluruh perguruan tinggi bahu membahu menciptakan tenaga tenaga terampil, tenaga siap pakai, tenaga yangg pandai dan tenaga yangg siap kerja keras terutama dari perguruan tinggi vokasi kesehatan yangg diwisuda pada pagi hari ini.

Dunia hari ini menuntut lulusan yangg mempunyai skill di barengi dengan kepintaran intelektual, emosional dan spiritual untuk itu, lulusan yangg berbobot pihak perguruan tinggi dan LLDikti Wilayah VIII berbareng – sama membangun, mengawasi seluruh proses pendidikan. Membangun perguruan tinggi berbobot dibutuhkan komitmen yangg tinggi dari badan penyelenggara. Yayasan alias dari persyarikatan pengelola dan dosen. Selain itu merupakan tugas LLDikti di Wilayah VIII untuk mengawal semua proses pendidikan ini dalam corak pengawasan pemerintah.

Pemerintah melalui Kemendikti mengeluarkan permendikbud nomor 53 tahun 2023 tentang penjaminan mutu pendidikan tinggi, bahwa penjaminan mutu pendidikan tinggi adalah suatu aktivitas sistemik untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi berencana dan berkelanjutan, didalamnya termasuk standar nasional pendidikan tinggi yangg meliputi standar penelitian nasional pengabdian kepada masyarakat.

Penjaminan mutu pendidikan tinggi dilakukan melalui ketetapan pelaksanaan, evaluasi, pengendalian dan peningkatan standar nilai pendidikan tinggi, ialah standar nilai kejuaraan kelulusan, standar poses pembelajaran, standar penilaian, standar nilai pengelolaan dan standar isi maknanya bahwa kurikulum yangg diberikan untuk perguruan tinggi negeri dan swasta itu sama, standar pengajar dan kependidikan, standar sarana dan prasarana dan standar pembiayaan.

Perguruan tinggi kudu memenuhi 7 unsur yangg pertama taad ajas, tertib melaporkan data, pengajar yangg kompeten, legalisasi yangg baik, mempunyai sapras yangg memadai, perguruan tinggi kudu aktif mengikuti kegaiatan prestasi kemahasiswaan, aktif mendorong pengajar dalam bersaing mengikuti hibah penelitian. Pemerintah juga aktif di dalam memberikan KIP kuliah, danasiwa untuk dosen, hibah untuk yayasan, hibah penelitian dan pengabdian masyarakat serta beragam program lainnya.

Hadir dalam aktivitas wisuda tersebut Pengurus Wilayah Muhammadiyah Aceh, Ketua BPH STIKes Muhammadiyah Aceh, Ketua Yayasan, Ikatan Bisan Indonesia, ketua Persatuan Perawat Indonesia, Asosiasi Akdemi Rumah Sakit, seluruh civitas akademika dan dosen. (Agusnaidi B/Sa)

-->
Sumber suaraaisyiyah.id
suaraaisyiyah.id