Wujudkan Kemandirian Perekonomian Umat, Menko Bidang Pangan Dorong Pembentukan Kopdes Di Pondok Pesantren - MuhammadiyahNews.com

JAKARTA, PIJARNEWS.ID – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan mendorong pembentukan koperasi desa di tiap-tiap pondok pesantren yangg ada di Indonesia sebagai upaya mewujudkan kemandirian perekonomian umat.

“Di pondok ada koperasi. Kita mau agar pusat ekonomi ada di desa. Sentra ekonomi ada di desa,” ungkapnya di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, Jakarta, Rabu (17/9/2025).

Ia mengatakan saat ini pemerintah tengah mengebut pendirian Koperasi Desa Merah Putih. Koperasi ini nantinya juga bakal dibangun di pesantren-pesantren.

Menurutnya, koperasi ini bakal memangkas rantai pasok pengedaran dan membuka akses ekonomi langsung dari produsen ke konsumen di tingkat desa.

“Dari produsen langsung sampai ke desa. Kalau orang desa mau beli ayam, bisa lebih murah. Apapun bisa lebih murah, lantaran kita memutus rantai pasok yangg panjang,” jelasnya sebagaimana dikutip Antara.

Melalui koperasi desa, pemerintah mau menghadirkan kebutuhan pokok langsung dari pabrik alias Bulog ke desa. Selain kebutuhan pangan, koperasi juga diharapkan dapat menjadi pemasok pengedaran pupuk dan sarana produksi pertanian lainnya.

“Kalau panen gabah dibeli koperasi. Lalu koperasi setor ke Bulog. Gabah ini langsung diserap dari petani, sehingga harganya terjaga. Ini yangg sedang kita bangun berbareng Pak Prabowo, ekonomi kerakyatan. Rakyat kita kudu berdaya,” paparnya.

Ia menyoroti kondisi saat ini di mana sektor pangan dan pengedaran tetap didominasi oleh segelintir pelaku besar. Menurutnya, kekuasaan tersebut membikin masyarakat mini tidak bisa berdaya.

“Saya setuju dengan support sosial, tapi kita tidak mungkin maju jika rakyat kita tidak produktif. Kehormatan itu tidak datang dari ketergantungan, tapi dari kerja dan produktivitas,” katanya.

Selain itu, dia juga menyampaikan angan besar kepada kalangan pesantren untuk mendukung Program Koperasi Desa Merah Putih. Ia menilai pesantren mempunyai peran strategis dalam perjuangan ekonomi rakyat.

“Saya berambisi pondok-pondok pesantren bisa ikut mendukung ini. Republik ini tidak bakal merdeka tanpa peran santri. Maka ke depan, pesantren kudu jadi motor penggerak ekonomi desa,” tutupnya.