Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan
JAKARTA, PIJARNEWS.ID – Pemerintah Republik Indonesia tengah menyusun izin untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di desa-desa di Indonesia sebagai bagian dari upaya percepatan swasembada energi. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan pada aktivitas Indonesia Net-Zero Summit 2025 di Jakarta, Sabtu (26/7/2025).
Ia mengatakan patokan dalam corak Peraturan Presiden (Perpres) itu diperkirakan bakal rampung pekan depan, dengan dia ditunjuk sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Swasembada Pangan, Air, dan Energi. Inisiatif ini selaras dengan program 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yangg telah diluncurkan.
“Nanti kita bakal membangun listrik berbasis solar panel. Sudah dihitung investasinya kira-kira 100 miliar dolar AS,” ucapnya sebagaimana dikutip Antara.
Ia menyampaikan nantinya setiap desa bakal mengalokasikan 1–1,5 hektare lahan untuk instalasi panel surya. Dengan sasaran 80.000 desa, total lahan yangg bakal digunakan mencapai sekitar 120 ribu hektare.
“Jika biaya subsidi daya dipakai untuk membangun panel surya, dalam waktu empat hingga lima tahun, kita tidak perlu lagi mengeluarkan subsidi di tahun-tahun berikutnya,” ujarnya.
Ia menambahkan sistem kelistrikan ini dirancang untuk terintegrasi secara lokal, dimulai dari tingkat desa, lampau kecamatan, hingga kabupaten, dengan penyimpanan daya menggunakan teknologi baterai Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi kelistrikan secara signifikan, mengingat biaya listrik dan transmisi melalui PLN saat ini tetap tergolong tinggi.
“Jadi kelak panel suryanya berbasis desa, kecamatan, dan kabupaten. Dan diharapkan dalam kurun waktu kurang dari 10 tahun, Indonesia bakal berdaulat di bagian energi, terutama daya baru dan terbarukan,” paparnya.
3 bulan yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·