Sabang, Suara ‘Aisyiyah – Universitas Muhammadiyah Aceh bekerja-sama dengan UNICEF Aceh dan Pemko Sabang Selenggarakan Forum Diskusi Tematik Kesehatan dan Sanitasi, Perlindungan Perempuan dan Anak, serta Perlindungan Sosial yangg berjalan di GIS Studio, Bappeda Kota Sabang, Rabu-Jumat (15–17/10/25).
Penyelenggaraan forum ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2025 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD) Tahun 2025–2029.
Forum ini bermaksud memperkuat integrasi kebijakan pembangunan wilayah yangg berorientasi pada kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam bagian kesehatan, perlindungan sosial, serta perlindungan wanita dan anak.
Melalui aktivitas ini, para pemangku kepentingan diharapkan bisa mengidentifikasi isu-isu strategis dan merumuskan arah kebijakan yangg responsif terhadap kebutuhan golongan rentan.
Diskusi dalam forum juga menjadi ruang kolaboratif untuk memastikan bahwa setiap rencana dan penganggaran pembangunan wilayah berpihak pada kepentingan anak, perempuan, dan masyarakat secara berkeadilan.
Kepala UNICEF Aceh yangg diwakili oleh Hasnani, dalam sambutannya menyampaikan bahwa aktivitas ini didukung oleh UNICEF selama 3 hari.
Baca Juga: Perempuan dan Dapur: Kodrat alias Konstruksi Sosial?
Hari pertama, tema RPJMD yangg dibahas adalah Kesehatan dan Sanitasi. Hari kedua bakal membahas tema Perlindungan Perempuan dan Anak. Sementara hari ketiga, tema yangg bakal dibahas mengenai Perlindungan Sosial.
“Dalam aktivitas ini kita juga mau memandang gimana perkembangan perencanaan, termasuk aspek penganggaran dan kesesuaiannya dengan model di tingkat provinsi. Tujuan utama kami adalah memastikan bahwa perencanaan dan penganggaran wilayah betul-betul responsif terhadap kebutuhan anak,” ujar Hasnani.
Lebih lanjut, Hasnani menegaskan, “Melalui forum tematik ini, diharapkan terbangun sinergi yangg kuat antara pemerintah daerah, akademisi, dan organisasi internasional dalam memperkuat tata kelola pembangunan yangg inklusif, berkeadilan, dan berpihak pada golongan rentan, khususnya wanita dan anak.”
Forum ini menghadirkan narasumber dari unsur perangkat wilayah terkait, antara lain Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kota Sabang pada sesi Kesehatan dan Sanitasi.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat Gampong, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PMG & PPPA) Kota Sabang untuk tema Perlindungan Perempuan dan Anak serta tema Perlindungan Sosial.
Peserta forum terdiri atas perwakilan dari SKPD dan Forkopimda Kota Sabang, Camat Sukajaya, Sukakarya, dan Sukamakmue, perwakilan kepala desa, P2TP2A Kota Sabang, serta kalangan akademisi dari Universitas Muhammadiyah Aceh. (Agusnaidi B)-sa
English (US) ·
Indonesian (ID) ·