Kondisi Gunung Semeru terpantau pada Ahad awal hari (26/10/2025). Gunung tertinggi di Pulau Jawa Itu sudah meletus 38 kali dalam sepekan. Foto:Dok PVMBG
MAKLUMAT — Gunung Semeru kembali meletus pada Ahad (26/10/2025) awal hari, tepatnya pukul 03.56 WIB. Aktivitas ini menambah daftar panjang letusan gunung tertinggi di Pulau Jawa itu menjadi 38 kali dalam sepekan terakhir.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia melaporkan perincian letusan terbaru. Kolom abu membubung tinggi mencapai 700 meter di atas puncak, alias 4.376 meter di atas permukaan laut.
Asap vulkanik pekat berwarna putih hingga kelabu mengarah ke barat daya. Alat seismograf merekam erupsi tersebut dengan amplitudo maksimum 22 milimeter selama 164 detik. PVMBG menetapkan tingkat aktivitas Gunung Semeru pada Level II (Waspada).
Pengamatan kegempaan sepanjang 26 Oktober (00.00-23.59 WIB) merekam aktivitas seismik tinggi. Rinciannya, 39 kali gempa letusan/erupsi (amplitudo 10-22 mm, lama 68-174 detik), 13 kali gempa guguran (amplitudo 2-5 mm, lama 37-132 detik), dan 3 kali gempa hembusan (amplitudo 5-7 mm, lama 49-63 detik).
Merespons aktivitas ini, PVMBG mengeluarkan larangan keras. Otoritas vulkanologi itu melarang masyarakat melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak (pusat erupsi).
PVMBG juga meminta masyarakat tidak beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan. Sebab, area itu berpotensi menerima ekspansi awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
Sepanjang tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 6.778 letusan gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru memegang rekor sebagai gunung api paling aktif tahun ini. Semeru telah meletus sebanyak 2.678 kali.***
*) Penulis: Edi Aufklarung
7 jam yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·