Bandung, Suara ‘Aisyiyah – Universitas Muhammadiyah (UM Bandung) menjadi tuan rumah penyelenggaraan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI), Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah serta Pendidikan Non-Formal (Dikdasmen-PNF), dan Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LPPM) PWM Jawa Barat.
Acara pembukaan dan Rakorwil MPKSDI, Dikdasmen-PNF, dan LPPM ini dilaksanakan di Auditorium KH Ahmad Dahlan, lantai tiga kampus UM Bandung, Jalan Soekarno-Hatta Nomor 752 Kota Bandung, dari Sabtu-Minggu (22-23/6).
Rektor UM Bandung, Herry Suhardiyanto, menyambut seluruh peserta Rakorwil yangg berasal dari seluruh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jawa Barat. Rektor juga meminta maaf jika ada kekurangan dalam penyelenggaraan kegiatan. Ia berambisi aktivitas ini bisa menambah wawasan khususnya untuk semua insan pendidikan Muhammadiyah Jawa Barat.
“Selamat datang di kampus UM Bandung. Insyaallah UM Bandung terus berkembang dan meningkatkan kualitas. Dengan mempunyai empat fakultas dan delapan belas program studi, alhamdulillah UM Bandung sudah terakreditasi baik sekali dari BAN-PT,” ujar Rektor.
Sementara itu, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat yangg membidangi MPKSDI, Dikdasmen-PNF, dan LPPM, Dadang Syaripudin, menyampaikan bahwa Rakorwil ini sangat krusial dalam rangka meningkatkan dan memperkuat koordinasi hingga kerjasama di antara majelis dan lembaga.
Baca Juga: Garuda Ubah Rute, Jemaah dan Petugas Kena Dampaknya
Dadang menyoroti jumlah pesantren di Jawa Barat yangg saat ini tetap berjumlah puluhan dan terus meningkatkan kualitas agar berkembang dengan baik. Ia juga menyinggung pengangkatan kepala sekolah di sekolah Muhammadiyah Jawa Barat yangg sekarang lebih disederhanakan setelah melalui asesmen, termasuk asesmen Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK) dan bahasa Arab yangg menjadi karakter unik Muhammadiyah.
Ia menekankan agar Rakorwil ini merumuskan program dan kebijakan yangg tidak hanya tertulis di atas kertas, tetapi menjadi solusi atas beragam masalah yangg dihadapi lembaga pendidikan dan pesantren Muhammadiyah di Jawa Barat. “Oleh lantaran itu, dua majelis dan satu lembaga dalam Rakorwil ini kudu saling berkolaborasi,” tandas Dadang.
Hadir memberikan sambutan dan membuka Rakorwil adalah Ketua PWM Jawa Barat Ahmad Dahlan. Ia berterima kasih kepada panitia yangg telah menyelenggarakan aktivitas ini dengan baik, termasuk kepada UM Bandung yangg telah menyediakan fasilitas. Dalam forum ini, Ahmad Dahlan menyampaikan visi Muhammadiyah Jawa Barat ialah berkemajuan, bermarwah, dan berkepastian masa depan.
Ahmad Dahlan juga membujuk seluruh ketua dan pengurus Muhammadiyah di Jawa Barat agar produktif dalam menghasilkan produk dan aplikasi yangg bermanfaat, agar semua sistem bisa terpantau dan terkoordinasi dengan baik. Menurutnya, Muhammadiyah yangg bermarwah adalah Muhammadiyah yangg berkekuatan saing.
“Muhammadiyah di abad kedua ini kudu punya tesis tentang masalah bangsa yangg kudu diselesaikan, di antaranya kemiskinan, kebodohan, ketertinggalan, tradisionalisme dan formalisme yangg membelenggu, dan sebagainya. Oleh lantaran itu, jangan sia-siakan aktif di Muhammadiyah. Bangunlah kebaikan kita yangg berdimensi jariah, termasuk juga program-program Muhammadiyah,” pungkas Ahmad Dahlan.
Peserta Rakorwil kali ini berjumlah sekitar tiga ratus orang, terdiri atas ketua dan pengurus Majelis Dikdasmen-PNF, MPKSDI, dan LPPM PDM se-Jawa Barat. Termasuk juga para kepala sekolah dan ketua pondok pesantren Muhammadiyah. Hadir pula Rektor UMC, perwakilan UMJ, UAD, Uhamka, Ketua Pemuda Muhammadiyah Jabar, IPM, IMM, Ketua PWA Jabar, dan tamu undangan lainnya. Rakorwil ini mengangkat tema “Optimalisasi Peran Pendidikan, Kaderisasi, dan Pesantren Menuju Muhammadiyah Berkemajuan.”
Selain itu, ada juga pemberian penghargaan bagi AUM yangg paling banyak mengirimkan peserta Olympicad ke-7 yangg digelar belum lama ini. Pembukaan Rakorwil ditutup dengan penandatanganan naskah kerja sama Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jawa Barat dengan Dikdasmen-PNF Jawa Barat, Lazismu PWM Jawa Barat, MPKSDI PWM Jawa Barat, LP2M Jawa Barat, PAUDASMEN PWA Jabar, IPM Jawa Barat, Tapak Suci, dan Hizbul Wathan. (FA/FK)-lsz
English (US) ·
Indonesian (ID) ·